11 Tim PKM Fisipol UGM Dinyatakan Lolos Pendanaan Nasional

Yogyakarta, 2 Mei 2024—Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bagi mahasiswa agar mampu mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuannya di masyarakat. Tahun ini, sebanyak 11 tim dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM berhasil lolos tahap pendanaan PKM dengan berbagai judul penelitian. Salah satu tim yang diketuai oleh Muhammad Faiq Fauzan dari Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PsDK) melakukan penelitian di Kalurahan Panggungharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Menurut Faiq, penelitian dilatarbelakangi akan pentingnya birokrasi dalam setiap pelaksanaan pemerintahan, tak terkecuali di tingkat kelurahan. Terlebih dengan keluarnya Peraturan Gubernur DIY No. 40 tahun 2023 tentang Reformasi Kalurahan, Faiq dan tim melakukan hipotesa terhadap efektivitas kebijakan tersebut. “Kami kemudian menyadari, apakah langkah ini benar-benar akan efektif dalam pelaksanaannya? Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di kalurahan terdapat beberapa masalah diantaranya pengelolaan keuangan yang rentan terhadap pemborosan, tantangan dalam pengelolaan sumber daya manusia, regulasi yang belum memadai, etos kerja yang kurang baik, serta kesenjangan antara harapan dan realitas dalam hasil reformasi birokrasi,” ucap Faiq.

Kalurahan Panggungharjo merupakan daerah yang dipilih sebagai pilot project, atau proyek percobaan atas pelaksanaan reformasi birokrasi. Melalui penelitian ini, Faiq dan tim ingin belajar bagaimana mengkritisi sebuah kebijakan dengan baik dan sistematis. Hasil akhir dari penelitian nantinya akan berupa laporan kemajuan, laporan akhir, konten media sosial dan policy brief. Secara khusus, policy brief ini akan dijadikan acuan dan rekomendasi bagi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DIY untuk melaksanakan kebijakannya. Penelitian dengan judul “Menuju Desa Maju: Menakar Efektivitas Reformasi

Birokrasi di Kalurahan Panggungharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta ini akan segera dieksekusi setelah resmi dinyatakan lolos seleksi pendanaan.

Tim Faiq terdiri dari 5 mahasiswa dari program studi berbeda. Ia mengaku tantangan dalam timnya muncul karena anggota yang sangat aktif di berbagai kegiatan lainnya. Mereka kesulitan mengatur waktu untuk berkumpul dan berdiskusi karena banyak bertabrakan dengan jadwal lainnya. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus berjuang di ajang PKM ini. Kafa Abdallah Kafaa, S.Sos., M. A., Dosen PsDK sekaligus dosen pembimbing mengaku bangga dan senang karena lolosnya Tim Faiq. “Tentu senang dan bahagia sekali ya, mengingat perjuangan mereka yang luar biasa tak kenal lelah, pagi-siang-malam bergelut dengan proposal riset ini. Alhamdulillah, hasilnya membanggakan bisa lolos tahap pendanaan secara nasional,” ucapnya.

Kafaa menjelaskan, tantangan utama dalam riset ini sebenarnya adalah eksekusi di lapangan. Menurutnya, akan ada situasi dan kondisi di mana tim harus menerapkan strategi yang tepat, hingga melakukan improvisasi demi terselesaikannya riset ini. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Faiq dan Tim tentu membutuhkan komitmen dan solidaritas yang kuat antara satu sama lain. “Mengingat mereka juga sambil kuliah, aktif berorganisasi, dan lain sebagainya yang mungkin sedikit-banyak kesibukan-kesibukan itu akan berdampak pada performa tim. Sehingga ini harus benar-benar dijaga agar api semangatnya terus berkobar dan menciptakan tim yang benar-benar solid,” terang Kafaa.

Selain Tim Faiq, 10 judul proposal lainnya dari mahasiswa Fisipol UGM juga resmi mendapatkan pendanaan nasional dari Kemendikbudristek. Capaian ini tentunya merupakan kebanggaan bagi mahasiswa dan Fisipol UGM dalam karya-karyanya. Selain itu, pencapaian ini dinilai sebagai wujud dan komitmen Fisipol UGM dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4, yakni pendidikan yang berkualitas. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat belajar dan berkarya dengan pengalaman berharga di luar bangku perkuliahan. (/tsy)