
Yogyakarta, 5 Juni 2025—Dosen dan peneliti dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) kembali berkontribusi dalam wacana akademik internasional melalui publikasi artikel terbaru berjudul “Rhetorical Welfare and Democratic Realities: Indonesia’s Shadow Welfare State under Jokowi’s Decade-Long Leadership (2014–2023)”.
Artikel yang ditulis oleh Tauchid Komara Yuda, Saqib Fardan Ahmada, Hana Aulia, dan Pinurba Parama Pratiyudha ini diterbitkan dalam jurnal bereputasi Journal of Southeast Asian Studies (Taylor & Francis).
Dalam artikelnya, para penulis mengulas secara kritis perkembangan kebijakan kesejahteraan sosial selama satu dekade pemerintahan Presiden Joko Widodo. Melalui konsep shadow welfare state, artikel ini mengeksplorasi ketimpangan antara narasi kesejahteraan populis dan praktik kebijakan yang cenderung bersifat simbolik dan elektoral, namun minim dalam memperkuat demokrasi partisipatif dan institusi sosial jangka panjang.
Isu yang diangkat dalam publikasi ini relevan dengan upaya pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan), dan SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh), khususnya dalam hal tata kelola kebijakan sosial yang adil dan transparan.
Keterlibatan aktif dosen dan peneliti FISIPOL UGM dalam riset kebijakan publik dan demokrasi menegaskan komitmen fakultas dalam mendorong kajian yang kritis, kontekstual, dan berdampak luas, baik secara nasional maupun global.
Artikel selengkapnya dapat dibaca melalui tautan berikut.