FISIPOL UGM Ajak Mahasiswa SMU Belajar Inovasi Ekonomi Kreatif di JNM Bloc

Di rangkaian program TF LEaRN SMU x UGM Summer Course 2025, peserta diajak melakukan kunjungan langsung ke JNM Bloc, sebuah ruang kreatif yang kini menjadi salah satu ikon transformasi budaya di Yogyakarta pada hari Kamis (12/6). Bertajuk “From Museum to Creative Ecosy,” kunjungan ini mengajak mahasiswa untuk melihat secara langsung bagaimana sebuah bangunan bersejarah — dulunya Museum Benteng Vredeburg cabang Jogja National Museum — dihidupkan kembali sebagai pusat aktivitas kreatif yang menggabungkan seni, budaya, dan wirausaha modern.

JNM Bloc menjadi contoh nyata bagaimana warisan budaya dapat dikembangkan menjadi ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Mengusung konsep revitalisasi ruang, JNM Bloc menghadirkan kurasi tenant kreatif seperti Mediterranea Pizza dan Mlaku Kopi, yang sukses menarik minat generasi muda dan komunitas gaya hidup urban. Lebih dari sekadar tempat nongkrong, JNM Bloc juga berfungsi sebagai ruang acara multipurpose yang aktif menyelenggarakan kegiatan seni, pertunjukan, dan pameran — menjadikannya titik temu antara kreativitas lokal dan peluang bisnis modern. Keberhasilan JNM Bloc memperlihatkan bahwa pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi tidak harus berjalan terpisah, tetapi justru dapat saling menguatkan dalam satu ekosistem yang inovatif dan inklusif.

Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa tentang praktik revitalisasi ruang budaya, tetapi juga memberi pemahaman nyata mengenai pentingnya keseimbangan antara pelestarian sejarah dan pertumbuhan ekonomi. Dalam konteks Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), kunjungan ini beririsan dengan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) karena mendorong sektor usaha kreatif; SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) melalui pemanfaatan bangunan bersejarah sebagai ruang hidup kota yang dinamis; dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan penekanan pada model bisnis yang berbasis nilai budaya dan keberlanjutan. Dengan semangat belajar lintas budaya dan kolaboratif, mahasiswa dari UGM dan Singapore Management University (SMU) mendapatkan pengalaman langsung tentang bagaimana kreativitas lokal dapat menjadi kekuatan transformatif dalam pembangunan kota yang lebih adaptif dan berdaya saing global.