Menapak Harmoni dengan Alam: Mahasiswa Summer Course Diajak Kunjungi Bumi Langit Institute

Masih dalam rangkaian program TF LEaRN SMU x UGM Summer Course 2025, peserta diajak mengikuti kunjungan inspiratif ke Bumi Langit Institute, sebuah komunitas dan pusat pembelajaran yang berkomitmen pada kehidupan berkelanjutan dan harmoni antara manusia dan alam pada hari Sabtu (14/6). Terletak di kawasan perbukitan Imogiri, Bantul, Bumi Langit bukan sekadar ruang tinggal, melainkan ekosistem hidup yang mengajarkan prinsip simple living, kesadaran ekologis, serta regenerasi hubungan manusia dengan bumi.

Di tempat ini, mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada dan Singapore Management University (SMU) diperkenalkan pada filosofi hidup selaras alam melalui praktik nyata: pertanian organik terpadu, penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah secara mandiri, hingga pola makan berbasis nabati dari hasil bumi sendiri. Bumi Langit menjadi contoh konkret bagaimana gaya hidup sederhana dan penuh kesadaran bisa melahirkan dampak besar, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga dalam membangun komunitas yang resilien dan penuh welas asih. Kegiatan ini menjadi momen reflektif bagi peserta untuk meninjau kembali relasi manusia dengan alam dalam keseharian mereka, sembari menyerap pengetahuan lintas budaya dalam konteks keberlanjutan global.

Kunjungan ini juga memperlihatkan keterkaitan yang kuat dengan sejumlah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) yang tercermin dari praktik pertanian dan kehidupan sehari-hari di Bumi Langit; SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) melalui edukasi dan praktik mitigasi berbasis komunitas; serta SDG 15 (Menjaga Ekosistem Daratan) dengan pendekatan regeneratif terhadap tanah dan lingkungan sekitar. Melalui pengalaman langsung ini, para mahasiswa diajak bukan hanya untuk belajar, tetapi juga merasakan—bahwa masa depan yang lebih berkelanjutan dimulai dari langkah kecil yang konsisten dan penuh kesadaran.