
Magelang, 24 Juni 2025 — Mahasiswa Program Afirmasi Magister Ilmu Administrasi Publik UGM melaksanakan kegiatan field trip ke Kabupaten Magelang sebagai bagian dari proses pembelajaran yang menghubungkan teori dengan praktik kebijakan publik di lapangan. Kegiatan yang berlangsung pada 23–24 Juni ini diikuti oleh para karyasiswa dari berbagai instansi pemerintah daerah di Indonesia, dan berfokus pada tema penguatan UMKM sebagai pilar ekonomi lokal serta pencipta lapangan kerja.
Dalam kunjungan ini, para peserta melakukan dialog langsung dengan Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda dan Litbangda) serta Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Magelang. Pemaparan yang disampaikan mencakup kebijakan konkret dalam pengembangan UMKM, mulai dari kemitraan dengan ritel modern, fasilitasi ekspor produk lokal, hingga digitalisasi usaha mikro. Para peserta juga melakukan kunjungan ke IKM Center Lembah Tidar dan desa wisata berbasis UMKM untuk menyaksikan langsung praktik pemberdayaan ekonomi kreatif di masyarakat.
Kegiatan ini menjadi wadah belajar yang mendalam bagi para mahasiswa untuk memahami bagaimana strategi daerah membangun ekosistem UMKM yang tangguh. Melalui interaksi langsung dengan pelaku usaha, perajin lokal, dan pemerintah setempat, para peserta mendapatkan gambaran nyata tentang peran administrasi publik dalam memperkuat perekonomian masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga berkaitan erat dengan SDG 8: Decent Work and Economic Growth, yang menekankan pentingnya mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif melalui penciptaan lapangan kerja layak dan pemberdayaan usaha kecil. Topik ini juga berhubungan dengan SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure, yang menegaskan pentingnya inovasi dalam pembangunan sektor industri lokal, serta SDG 17: Partnerships for the Goals, yang tercermin dalam kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, pelaku UMKM, dan komunitas lokal dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan bekal pengetahuan dari lapangan, para peserta diharapkan mampu membawa pulang inspirasi dan praktik baik untuk diterapkan di daerah asal masing-masing, serta memperkuat jejaring kerja sama antarwilayah dalam mendukung agenda pembangunan nasional yang inklusif dan berkeadilan.