IIS FISIPOL UGM Luncurkan Monthly Review Edisi Kedua: Membaca Isu Global dari Perspektif Indonesia

Institute of International Studies (IIS) FISIPOL UGM kembali merilis edisi terbaru dari Monthly Review, sebuah publikasi berkala yang menghadirkan analisis tajam dan reflektif atas isu-isu internasional dan domestik terkini. Edisi kedua yang terbit pada Juni 2025 ini mengangkat tema besar “Indonesia and the World”, dengan empat artikel pilihan yang membedah dinamika ekonomi, politik, teknologi, dan keamanan dari perspektif para penulis muda dan akademisi lintas jejaring.

Peluncuran Monthly Review #2 menegaskan komitmen IIS FISIPOL UGM sebagai ruang intelektual yang membuka percakapan kritis lintas isu dan lintas batas. Publikasi ini hadir sebagai kontribusi penting FISIPOL dalam mengembangkan pengetahuan publik, mendukung literasi kebijakan, dan menyuarakan pemikiran Indonesia dalam konteks global.


Dalam edisi ini, Monthly Review menyajikan empat artikel utama:

1. Behind the GoTo-Grab Merger: Unseen Political Contestations in SEA’s Startup Economy

(oleh Ahmad Fajar Maulana)
Merespons isu merger dua raksasa teknologi Asia Tenggara, GoTo dan Grab, artikel ini menyoroti sisi tak terlihat dari konsolidasi bisnis digital: kontestasi politik pengetahuan, dominasi pasar, dan ketimpangan struktur ekosistem startup. Merger ini, lebih dari sekadar transaksi ekonomi, menjadi pertaruhan atas masa depan kemandirian digital di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

2. The Maturation Map: A Functionalist Path to Regional Governance in Southeast Asia’s Tech Ecosystem

(oleh Dhafin Izzanarsya Rhazdan)
Mengupas inisiatif terbaru dari lima asosiasi modal ventura di Asia Tenggara dalam membentuk Maturation Map, kerangka tata kelola startup lintas negara. Artikel ini memaknai inisiatif tersebut sebagai langkah functional regionalism, yakni upaya membangun integrasi tanpa dominasi negara, untuk menjawab krisis tata kelola teknologi secara kolektif.

3. Indonesian Politics: Inequality and Power Between Democracy and Dynasties

(oleh Halimatu Sa’diah)
Dengan pendekatan reflektif, artikel ini mengurai paradoks demokrasi Indonesia: bagaimana sistem demokrasi justru memelihara eksklusivitas kekuasaan dan reproduksi dinasti politik. Artikel ini menantang pembaca untuk mempertanyakan kembali relasi antara kesetaraan warga dan logika kekuasaan dalam lanskap politik nasional.

4. Cyber Security Risk for the Global South in the Midst of Global North’s Technological Development

(oleh Baiq Cantika Gading Kirana)
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi di negara-negara Global North, negara-negara berkembang justru semakin rentan terhadap kejahatan siber. Artikel ini memperingatkan risiko sistemik yang dihadapi negara-negara Global South sebagai “ruang eksperimen” bagi peretas global, serta mendesak perlunya respons kolektif dan adil atas kesenjangan keamanan digital.

Monthly Review terbuka untuk diakses oleh publik melalui laman resmi IIS UGM di:
🔗 ugm.id/MRJune2025

Publikasi ini juga mendorong partisipasi luas dari mahasiswa, peneliti muda, dan masyarakat umum untuk ikut berkontribusi. IIS membuka ruang pengiriman naskah melalui sistem open submission dengan panduan yang dapat diakses di sini.