Penelitian bukan sekadar proses pengumpulan data, melainkan juga ruang pembelajaran yang penuh makna. Hal ini tercermin dari pengalaman riset lapangan mahasiswa FISIPOL UGM yang tergabung dalam tim penelitian bertema pemberdayaan perempuan dan keadilan sosial di berbagai daerah di Indonesia. Melalui interaksi langsung dengan perempuan dari beragam latar belakang sosial, budaya, dan ekonomi, para peneliti muda ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga merefleksikan kembali posisi, privilese, dan tanggung jawab sosial mereka sebagai akademisi.
SDGs 10: Reduced Inequalities
Seoul, 26 Juni 2025—Isu perubahan iklim kian mendesak untuk ditanggapi secara global, tetapi penyebaran informasi palsu justru menjadi penghambat utama dalam membangun kesadaran dan aksi yang konkret. Dalam forum internasional bergengsi The 9th Climate Energy Summit yang digelar di Seoul, Korea Selatan, Dr. Novi Kurnia, dosen Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM sekaligus peneliti utama di Centre for Digital Society (CfDS) UGM, tampil sebagai salah satu pembicara utama yang menyampaikan perspektif kritis dari Global South terkait maraknya misinformasi dan disinformasi iklim.
Departemen Ilmu Hubungan Internasional (HI) FISIPOL Universitas Gadjah Mada kembali menghadirkan inovasi dalam penyebaran ilmu pengetahuan melalui media digital dengan meluncurkan serial podcast terbaru bertajuk “Ireland in the EU: Transformation, Influence, and Resistance”. Dalam episode perdana ini, podcast menghadirkan dua narasumber ahli di bidangnya, yakni Tobias Thieler, Assistant Professor dari University College Dublin, dan Muhadi Sugiono, dosen senior di Departemen HI FISIPOL UGM. Kehadiran mereka memberikan wawasan yang kaya mengenai dinamika integrasi regional dan tantangan geopolitik kontemporer di Eropa.
Megashift FISIPOL UGM kembali menerbitkan artikel terbaru yang menggugah dengan judul “QRIS di Pusaran Global: Kedaulatan, Demokrasi, atau Integrasi Global?”. Tulisan ini mengajak pembaca untuk menyelami dimensi tersembunyi dari sistem pembayaran digital nasional yang selama ini dianggap teknokratis—namun ternyata menyimpan agenda politik-ekonomi yang jauh lebih dalam.
Melalui analisis tajam terhadap posisi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam konteks sistem keuangan global yang didominasi oleh negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, artikel ini menunjukkan bahwa QRIS bukan sekadar alat transaksi digital, melainkan strategi politik untuk merebut kembali kedaulatan digital Indonesia. QRIS digambarkan sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi platform global seperti Visa dan Mastercard yang selama ini memonopoli arus transaksi, pengelolaan data, dan biaya layanan. Lebih dari itu, artikel ini menyingkap ketegangan geopolitik digital, khususnya saat Amerika Serikat menyebut QRIS sebagai “ancaman” terhadap korporasi global mereka.
Yogyakarta, 20 Juni 2025─Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan kontribusi akademik dalam skala internasional melalui publikasi terbarunya dalam Proceedings of the National Conference on Population Studies 2025, yang diselenggarakan oleh Thai Population Association. Artikel berjudul “Family Caregivers of Older Adults with Dementia and Economic Burden: A Systematic Review” ini ditulis oleh D. C. Puspitasari, Y. Astuti, dan F. R. Prastowo, dan tersedia dalam prosiding halaman 116–135, yang dapat diakses melalui tautan berikut: https://www.thaipopulation.org/Download/2025-Documents/2025-TPA-Proceeding-FInal.pdfMelalui pendekatan systematic review, artikel ini mengkaji secara menyeluruh berbagai tantangan finansial yang dihadapi oleh pengasuh keluarga yang merawat lansia dengan demensia dalam beragam konteks sosial dan geografis. Studi ini menyoroti beberapa tema kunci seperti beban biaya medis langsung, kehilangan pendapatan karena berhenti bekerja atau berkurangnya jam kerja, serta tekanan ekonomi jangka panjang yang berkontribusi terhadap kesejahteraan fisik dan mental pengasuh. Temuan dalam publikasi ini memberikan landasan penting untuk diskusi kebijakan yang lebih inklusif, terutama dalam menyusun skema perlindungan sosial dan dukungan jangka panjang bagi populasi lansia dan keluarga mereka.
Yogyakarta, 19 Juni 2025—Sejarah perkembangan hubungan internasional dengan Timur Tengah menunjukan identitas dan keberpihakan politik luar negeri Indonesia. Konsistensi selama bertahun-tahun mencerminkan solidaritas kuat dari pemerintah dahulu hingga kini, khususnya pada konflik Palestina. Prof. Dr. Dra. Siti Mutiah Setiawati, M.A., Guru Besar Bidang Geopolitik Timur Tengah, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada mengangkat isu tersebut dalam pidatonya pada Kamis (19/6).
Yogyakarta, 19 Juni 2025─Bulaksumur Roundtable Forum (BRF) kembali digelar melalui seri The Clinics yang tahun ini berfokus pada tema “Peluang Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) untuk Membangun Participative Climate Finance di Indonesia”. Bertempat di Auditorium Lantai 4 FISIPOL UGM, forum ini menjadi wadah diskusi lintas sektor untuk menggali potensi dana sosial umat sebagai instrumen pembiayaan krisis iklim yang inklusif dan berkelanjutan. Forum ini menghadirkan beragam pembicara dari institusi filantropi, keuangan syariah, hingga lembaga pemerintah. Beberapa di antaranya adalah Syamsul Ardiansyah (Senior Officer of Strategic Alliance Dompet Dhuafa), Dede Haris Sumarno (Komisioner Supervision and Governance Badan Wakaf Indonesia), dan Nur Fadilah (ESG Operation and Communication Head Bank Syariah Indonesia). Selain itu, forum ini juga turut melibatkan para akademisi dan ahli kebijakan iklim untuk memperkaya perspektif.
Yogyakarta, 19 Juni 2025—Dosen Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) FISIPOL UGM, Faiz Rahmatullah dan Pinurba Parama Pratiyudha, bersama Achmad Firas Khudi dari Universitas Negeri Jakarta, kembali memberikan kontribusi akademiknya di jurnal internasional City, Culture and Society yang berjudul “A Tale of Jalan Kaliurang: Postcolonial Gentrification in the Peri-Urban of Yogyakarta.”
Artikel ini menelusuri bagaimana kawasan Jalan Kaliurang, yang dahulu merupakan lahan pertanian, kini mengalami transformasi menjadi koridor urban yang padat akibat migrasi mahasiswa, ekspansi kampus, dan menjamurnya industri kos serta kafe. Studi ini mengangkat konsep postcolonial gentrification dan symbolic displacement untuk menjelaskan dampak perubahan kota yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga emosional dan kultural.
Institute of International Studies (IIS) Universitas Gadjah Mada resmi menerbitkan IIS Brief edisi ke-2 tahun 2025, dengan judul “ASEAN’s Hedging Strategy in a Fractured Order”. Tulisan ini mengulas secara tajam bagaimana ASEAN dapat memperkuat kembali strategi hedging-nya di tengah ketegangan geopolitik global yang makin kompleks, terutama akibat meningkatnya rivalitas antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Ditulis oleh Oktavianus Bima Saputra, mahasiswa Hubungan Internasional UGM, brief ini menekankan bahwa strategi hedging ASEAN ke depan harus bertumpu pada penguatan integrasi ekonomi regional guna mempertahankan otonomi politik dan stabilitas kawasan.
Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM menggelar bedah buku “Komunikasi Autopoiesis: Sebuah Pengantar Memahami Perspektif Sistem Niklas Luhmann” karya Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni, S.IP., M.Si., yang berlangsung di Auditorium Lantai 4 FISIPOL UGM. Kegiatan ini dimoderatori oleh Dr. Muhamad Sulhan dan menghadirkan Prof. Dr. Atwar Bajari dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran sebagai pembahas utama. Dalam suasana diskusi yang intens namun hangat, forum ini menjadi ruang produktif untuk menelaah bagaimana teori komunikasi kontemporer dapat menawarkan kerangka berpikir baru terhadap masyarakat modern yang semakin kompleks dan saling terkoneksi.