Menghidupkan Kembali Sumbu Kosmologis: Dosen FISIPOL UGM Teliti Tradisionalisasi Tata Ruang Yogyakarta

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada, Dr. Bayu Dardias Kurniadi, kembali menerbitkan tulisan akademik melalui publikasi terbarunya di jurnal bereputasi internasional SAGE Publications. Artikel berjudul “Traditionalising of Yogyakarta’s Urban Landscape: The Return of the Cosmological Axis” ini mengulas bagaimana kekuasaan dan otoritas tradisional Kesultanan Yogyakarta berperan dalam penataan ruang kota modern.

Melalui publikasi tersebut, Dr. Bayu menjelaskan bagaimana Undang-Undang Keistimewaan DIY Tahun 2012 memberikan kewenangan khusus kepada Sultan untuk mempengaruhi tata ruang perkotaan Yogyakarta. Studi ini menyoroti dua kasus utama: pengaturan ketinggian bangunan di area keraton serta relokasi pedagang kaki lima di sepanjang sumbu kosmologis sebagai bagian dari upaya memperoleh status Warisan Dunia UNESCO.

Artikel ini menunjukkan bagaimana konsep “aesthetic governance” atau tata kelola berbasis estetika digunakan untuk memperkuat otoritas tradisional dalam konteks pembangunan kota modern.

Publikasi ini memiliki relevansi dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) nomor 11, yaitu “Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan” (Sustainable Cities and Communities), karena membahas praktik pelestarian budaya, tata ruang berkelanjutan, dan keseimbangan antara modernitas serta kearifan lokal.

Melalui karya ini, FISIPOL UGM kembali menunjukkan kontribusi akademiknya dalam menjembatani kajian sosial-politik, tata kelola, dan pelestarian budaya dalam konteks pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Tulisan lengkap dapat dibaca di tautan ini.