Pada tahun ini pada Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Sekelompok Mahasiswa Universitas Gadjah Mada melakukan inovasi yang sangat bermanfaat, yaitu menciptakan software analisis saham. Hal ini untuk mempermudah dalam melakukan analisis di Pasar Modal. Software ini bernama Sansac (Software Analisis Cerdas). Software ini menggunakan analisa Fundamental dan Teknikal.
Seperti yang dikatakan oleh ketua tim PKM Penerapan Teknologi Sansac “ Software ini diciptakan karena riset beliau selama 3tahun terjun di pasar modal. Dan kemudian di tawari mengikuti PKM Penerapan Teknologi dan diajak bekerja sama oleh salah mitra untuk pelakukan pembuatan software ini” ,Kamis 4 Juni 2015 di Kampus UGM. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar tim yang diketuai oleh Fuad Azhar Ibrahim dari Fakultas Teknik, dan beranggotakan Adiatma Kurniawan dari Fakultas Teknologi Pertanian, Azka Yahdiyani Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Ahmad Pilar Wishnu Pratam dari Sekolah Vokasi, Rian Adam Rajagede Fakultas Matematika dan IPA, dan dosen pembimbing Bapak Nazrul Effendy S.T., M.T., Ph.D. untuk membuat software ini.
Software ini sendiri saat ini sedang dilakukan ujicoba oleh mitra PKM kami selama 2bulan. Sebelum nantinya akan di launching kepada khalayak umum. Pada percobaan 1bulan pertama software ini mampu memberikan keuntungan sebesar 6persen dari modal mitra. Menurut mitra kami software ini sangat bermanfaat apabila kelak bisa dibuat menjadi software trading otomatis dan sangat bermanfaat agar investor pemula ingin berinvestasi di pasar modal.
Saat menanyai kepada hubungan masyarakat kelompok PKM ini yaitu, Azka Yahdiyani mengenai apa yang sedang tim mereka lakukan setelah selesai pembuatan software ini. Azka menjawab “ Tim PKM ini saat ini sedang mendaftarkan software ciptaannya ke Hak Cipta Dirjen HKI KEMENTRIAN HUKUM dan HAM. Hal ini karena software ini nantinya akan sangat bermanfaat dan dapat dilanjutkan pengembangannya” ,Kamis 4 Juni 2015 di Kampus UGM.
Tujuan Software ini sendiri adalah dapat membantu investor pemula dalam berinvestasi disaham dan dapat mengurangi risiko kegagalan dalam mengalisa saham. Sehingga investor di Pasar Modal Indonesia semakin meningkat. Hal ini karena faktanya di Indonesia jumlah investor saham baru mencapai 0,2persen dari jumlah penduduknya. Dibandingkan Singapura yang sudah lebih dari 50persen penduduknya adalah investor di Pasar Modal.
Dengan adanya software ini diharapkan dapat membantu dalam pengambilan keputusan di Pasar Modal sehingga tidak ada lagi investor pemula yang gagal. Dan hal ini akan sangat membantu apabila seseorang ingin terjun di pasar modal. Sehingga akan menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal. Seperti diutarakan oleh salah satu pengguna software ini yaitu Bapak Prihanto Basuki “ dalam penggunaannya software ini sangat mudah di gunakan dan dapat di gunakan oleh siapa saja. Sangat membantu sekali dalam pengambilan keputusan di pasar modal”
Karena pada software ini sudah dapat menampilkan data inflasi, suku bunga. Dan dapat terhubung lanjut untuk mendownload laporan keuangan suatu perusahaan. Data yang ditampilkan pada software ini merupakan data-data penting pada laporan keuangan perusahaan dan sudah bersifat final dan public dapat mengaksesnya. (sumber : Fuad Azhar)