• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Menolak Tambang Demi Kesejahteraan Masyarakat

Menolak Tambang Demi Kesejahteraan Masyarakat

  • Berita, PUB
  • 6 Agustus 2015, 23.49
  • Oleh: fisipol
  • 0

Semenjak tahun 2007 mulai terjadi aksi penolakan terhadap tambang Mangan di Kabupaten Maggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Aksi penolakkan tambang Mangan tersebut diinisiasi oleh tokoh-tokoh Gereja Katolik dan masyarakat di sana dengan membentuk Justice Peace and Integrity of Creation (JPIC). Semenjak didirikannya lembaga ini, wacana penolakkan tambang secara damai mulai masifterjadi di Manggarai. Hingga puncaknya, pada Oktober 2014 terjadi unjuk rasa besar-besaran menolak tambang dan meminta aktivitas tambang segera dihentikan setelah sebelumnya terjadi bentrokan antara perusahaan dan kepolisian dengan tokoh gereja dan masyarakat.

Cerita itu dituturkan oleh Pastor Simon Suban Tukan pada Kamis (6/8) pagi dalam acara diskusi bertajuk Peran Gereja Katolik sebagai Aktor Kunci dalam Kewargaan dan Kontestasi Wacana Tambang di Manggarai. Acara yang diselenggarakan oleh Politik and Government Research Centers (POLGOV) Jurusan Politik dan Pemerintahan ini bertempat di Gedung BA Ruang 103 FISIPOL, mengundang Pastor Simon Suban Tukan Koordinator JPIC SVD Ruteng sebagai pembicara dalam diskusi tersebut.

Pembangunan tambang Mangan di Manggarai yang dimulai sejak 2006 mulai dikeluhkan masyarakat di sana. “Pembangunan tambang Mangan di Manggarai menggunakan gaya Orde Baru, tidak ada pembicaraan dengan masyarakat yang lahan penghidupannya digusur,” tutur Pastor Simon.

Keluhan masyarakat yang mulai bertambah itu mulai didengar oleh tokoh-tokoh Katolik di sana salah satunya, Pastor Simon. Sejak saat itu, Pastor Simon bersama tokoh Katolik lain mulai menggalang kekuatan untuk menolak tambang. Salah satunya dengan melakukan penelitian dan memetakan masyarakat terdampak terhadap adanya tambang.

Kemudian, Pastor Simon bersama kawan-kawan yang lain mulai meminta dukungan Keuskupan di Ruteng. Menanggapi hal itu, Uskup Ruteng mendukung adanya penolakkan tambang di sana dengan mengeluarkan surat resmi Keuskupan tentang penolakkan tambang.

Pembangunan tambang di Manggarai yang dinilai merusak lingkungan merupakan alasan kuat dari Pastor Simon besama tokoh-tokoh Katolik terhadap keberadaan tambang.

“Pembangunan tambang di Manggarai telah menyebabkan kehancuran ekosistem lingkungan secara masif. Akibatnya, sumber kehidupan masyarakat Manggarai yang selama ini mengantungkan hidupnya terhadap alam jadi terganggu,” ungkap Pastor Simon.

Selain kerusakan alam di area sekitar tambang masyarakat di sana, terjadi juga beberapa kasus tambang Mangan yang mencemari lingkungan sekitar. Hal itu menyebabkan puluhan orang meninggal baik di rumah, di rumah sakit maupun saat menambang.

“Kasus pencemaran tambang Mangan juga terjadi di Manggarai. Hal ini karena proses penambangan tidak menggunakan perlengkapan standar penambangan,” kata Simon.

Proses advokasi yang dilakukan Pastor Simondan aktor-aktor gereja itu nampaknya mulai membuahkan hasil. Keberhasilan Gereja Katolik memberikan pressure kepada pemerintah salah satunya lewat kemampuan jejaring yang bisa dilakukan JPIC dengan dunia internasional.

“Sekarang penambangan sudah berhenti beroperasi baik di Manggarai Barat dan Manggarai Timur. Keberhasilan ini salah satunya karena gerakan ini mampu membangun jejaring dengan dunia Internasional,” kata Pastor Simon.

Meski demikian, Pastor Simon menekankan bahwa keberhasilan penghentian penambangan di Manggarai Timur dan Barat berbeda-beda. Misalnya jika di Manggarai Barat proses penghentian penambangan bisa menghadirkan sifat dialog antar lembaga sedangkan di Manggarai Timur masyarakat harus berhadapan langsung dengan perusahaan.

Menutup diskusi hari itu, Pastor Simon berpesan bahwa penolakan terhadap tambang merupakan misi penting terhadap lingkungan. Dengan melihat alam sebagai bagian dari kehidupan sama saja dengan mengusahakan kesejahteraan bagi masyarakat. (D-OPRC)

 

Menolak Tambang Demi Kesejahteraan Masyarakat

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • 75 Tahun Persahabatan Cina-Indonesia, GO SOUTH Fisipol UGM Refleksikan Prospek ke Depan
  • [RILIS] FISIPOL UGM Gelar Konvensi Global South 2025: Hadirkan Ruang Dialog untuk Keadilan dan Perdamaian Global
  • [RILIS] GHA Roundtable Forum Telah Dibuka, Hadirkan Kerjasama Fisipol UGM dengan 7 Perguruan Tinggi Internasional
  • Delapan Universitas Dunia Teken MoU di FISIPOL UGM, Perkuat Kolaborasi Global Humaniora dan Ilmu Sosial
  • Global Humanities Alliance dan Fisipol UGM Awali Rangkaian Acara dengan Steering Committee Meeting
  • Visualisasikan Makna Keberlanjutan, Global Humanities Alliance bersama Fisipol UGM Pamerkan Karya Foto Pilihan
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Fisipol Hari Ini
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju