• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Terpilih Menjadi Presiden AS, Trump Berhubungan Baik dengan Rusia

Terpilih Menjadi Presiden AS, Trump Berhubungan Baik dengan Rusia

  • Berita, PUB
  • 10 Maret 2017, 06.10
  • Oleh: fisipol
  • 0

Hubungan antara AS dan Rusia dalam hal politik, selama ini ibarat air dan minyak. Tidak dapat disatukan dan selalu berseberangan. Namun, Donald Trump, setelah terpilih sebagai presiden AS mengatakan, bahwa dirinya akan menjalin hubungan yang lebih baik dengan Rusia. Ia bahkan menganggap bahwa kepemimpinan Putin, jauh lebih baik dibandingkan presiden AS sebelumnya. Barack Obama dengan Putin dinilai memiliki hubungan yang tidak saling percaya (lack of trust), berbeda dengan Trump yang sudah menunjukkan dukungannya terhadap Putin sejak lama, terhitung saat konflik estonia dan respon NATO pada tahun 2014. Hal ini menunjukan ada hubungan unik yang terjadi secara personal antara Trump dan Putin.

‘Kisah Cinta’ ini menjadi bahan utama diskusi yang diselenggarakan oleh Institute of International Studies (IIS) pada Kamis (9/3) bertempat di Ruang BA 503 FISIPOL UGM. Diskusi dimulai pada pukul 10.00 WIB hingga 11.45 WIB. Pengantar diskusi dipaparkan oleh Dosen Kajian Amerika Serikat Departemen Ilmu Hubungan Internasional UGM, Dr. Nur Rachmat Yuliantoro, dan dimoderatori oleh Dosen Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Ayu Diasti Rahmawati, MA. Peserta yang hadir terlibat di dalam diskusi cukup banyak, yaitu sekitar 20-an orang.

Dalam pemaparannya, Dr. Rachmat memaparkan, menurut Jeffrey Sachs, seorang ekonom asal AS, bahwa Donald Trump dapat dilihat sebagai tiga tipe orang yang berbeda, yaitu: seorang yang bersahabat dengan Putin, seorang pengusaha yang serakah, dan seorang demagog (orang yang memanfaatkan sentimen pemilih untuk memperoleh suara). Khusus pada tipe yang ketiga, ia mengatakan bahwa tipe inilah yang paling berbahaya. Hal ini dibuktikan dengan kebijakan Trump yang sangat rasis dan anti-imigran. Selain itu Dr. Rachmat memberikan contoh kasus mengenai kedekatan Trump dengan Putin. Micheal Flynn, seorang pendukung demokrat namun mendukung Trump pada saat eleksi. Oleh karena itu Trump mengangkat Flynn menjadi penasihat keamanan nasional. Namun pada akhirnya Flynn mengundurkan diri dikarenakan terbukti berbohong serta pernah melakukan percakapan dengan Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat. Selain Flynn, terdapat nama Jeff Sessions yang diduga melakukan pelanggaran yang sama dengan Flynn. Pada akhirnya Trump tetap bersikeras menyatakan bahwa Flynn dan Sessions tidak bersalah. Sikap Trumo yang tidak konstruktif dalam mengatasi kejadian ini secara langsung membantah relasi khusus yang ada dengan Rusia.

Dr. Rachmat juga mengatakan, bahwa Trump percaya bahwa Rusia adalah penyelamat white supremacy atau supremasi kulit putih. Trump juga percaya bahwa kedekatannya dengan Putin, dapat membentuk hubungan AS-Rusia yang lebih harmonis. Namun, menurut Dr. Rachmat, hubungan AS-Rusia akan tetap konfliktual, walaupun Perang Dingin di antara keduanya sudah usai berpuluh tahun lalu.

Sesi tanya jawab dimulai setelah pemaparan oleh pembicara usai dilakukan. Para peserta diskusi cukup antusias dalam mengajukan pertanyaan dan komentar. Salah satu komentar disampaikan oleh salah satu Dosen Ilmu Hubungan Internasional yang juga hadir, Dr. Siti Mutiah Setiawati, mengenai ‘topeng’ yang selama ini digunakan AS untuk menjustifikasi perilakunya di kawasan lain, misalnya Timur Tengah. Ia menambahkan, bahwa dengan naiknya Trump ke kursi kepresidenan, menunjukan wajah AS yang sebenarnya.

dokumentasi: (Institute of International Studies)

Terpilih Menjadi Presiden AS, Trump Berhubungan Baik dengan Rusia

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • [Call for Abstracts Invitation] – Go South 2025
  • Dosen FISIPOL UGM Perkuat Isu HAM Asia Tenggara lewat Buku
  • DMKP FISIPOL UGM Terima Kunjungan UNBITA Gorontalo, Bahas Kebijakan Transformasi Digital Inklusif
  • FISIPOL Berduka Atas Berpulangnya Diplomat Muda dan Alumni FISIPOL UGM, Arya Daru Pangayunan
  • FISIPOL UGM dan University of Melbourne Perkuat Kolaborasi Global Lewat Forum Australia-Indonesia in Conversation 2025
  • Kolaborasi Gagasan untuk Menjawab Tantangan Pembangunan Sosial di Simposium PSdK 2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Fisipol Hari Ini
  • Photo Gallery
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY