Career Development Center (CDC) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM kembali mengadakan soft skill guna mempersiapkan mahasiswanya masuk ke dunia kerja. Training Public Speaking & Presentation Skills diadakan sebagai upaya pelatihan terutama dalam keterampilan berbicara di depan umum guna meningkatkan kualitas diri. Training Public Speaking & Presentation Skills diadakan pada Kamis, 23 Maret 2017 pukul 09:00-12:00 bertempat di Gedung BA Ruang 202.
Acara ini menghadirkan Mohammad Genta (Presiden Director of Eureka Mahardhika Consultant) sebagai narasumber yang sudah memiliki pengalaman di bidang management consultant. Menariknya acara ini dikemas dalam bentuk dialog, Genta mengajak para peserta untuk terlibat aktif dalam pelatihan. Diawal pelatihan para peserta dipersilahkan untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan alasan mengapa tertarik untuk mengikuti pelatihan ini. Motivasi peserta yang hadir nantinya ingin menjadi seorang public relation sehingga dirasa perlu mendalami bagaimana public speaking yang tepat di dunia kerja.
Menurut Genta, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan presentasi. “Presentation skills ini karena teman-teman ada di dunia akademis dan nantinya akan masuk ke dunia bisnis maka presentasi yang paling relevan untuk kita pelajari sekarang adalah akademis atau bisnis. Lalu apa perbedaan antara presentasi akademis dan presentasi bisnis?”, tanya Genta, memulai pelatihan.
Dalam menyampaikan presentasi perlu memperhatikan siapa yang menjadi audiens kita. Bangun hubungan atau rapport dengan audiens. Untuk menarik perhatian dengan audiens, kita harus berusaha membangun suatu ‘hubungan’ dengan mereka dari saat kita mulai berbicara. Bisa dimulai dengan berkenalan satu sama lain atau mengapresiasi mereka untuk hadir di tempat tepat waktu. Lalu, penampilan sesuaikan dengan posisi Anda dalam berbicara. Misalnya, Anda adalah seorang public relation dari sebuah Pertamina maka pakaian Anda sebaiknya formal.
Dari beberapa referensi dan pengalaman yang sudah saya rangkum, setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan presentation skills.
1. Menguasai Konten
Menguasai materi dengan sangat baik tanpa harus bergantung pada slide bahan presentasi, berbicara dengan pengucapan yang jelas dan nada bicara yang variatif disertai bahasa tubuh. Membuat isi presentasi bisa berdasar dari sumber pihak lain dan juga bisa dari pemahaman diri sendiri. Akan tetapi metode yang bagus adalah menggabungkan keduanya. Jika kita hanya bisa menyampaikan pandangan orang lain tanpa ada pandangan kita, orang akan sulit melihat kita berada dimana posisi apa, atau kalau hanya berdasar diri sendiri tidak disertai data maka audiens akan kesulitan melihat objektivitas posisi kita.
2. Melayout Presentasi
Apa yang pertama kali harus diungkapkan, apa yang seharusnya disampaikan diakhir, ketika kita tidak bisa mengaturnya maka pesan yang kita kirim akan sulit diterima oleh audiens. Contohnya waktu itu ketika Lomba Presentasi Bisnis S2 di Universitas Indonesia, saya perhatikan banyak yang mencampurkan presentasi bisnis dengan presentasi akademis sehingga akhirnya sulit untuk mengerti apa yang sebenarnya yang kelompok ingin sampaikan. Padahal tujuan presentasi adalah mengkomunikasikan pesan kepada banyak pihak dan pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh audiens.
3. Membawakan Presentasi
Untuk membawakan presentasi kita harus memiliki media, dan menyesuaikan media dengan konten yang akan kita sampaikan. Misal, untuk mempelajari sebuah kamera selain video tutorial, simulasi adalah metode yang paling tepat agar orang lain mudah paham.
Setelah penjelasan singkat materi menngenai presentasi, peserta diajak untuk simulasi presentasi mulai dari merancang isi, melayout serta membawakan presentasi. Peserta dibagi ke dalam tiga kelompok, masing-masing kelompok diberikan waktu 20 menit untuk membedah buku dan menjadikan isi buku sebagai konten presentasi. Pembelajaran juga semakin aplikatif, saat setiap kelompok diberikan media berbeda berupa laptop, komputer dan papan tulis untuk mempresentasikan hasil. Terlihat suasana pembelajaran yang seru, satu sama lain saling berdiskusi dan santai.
Diakhir sesi pelatihan, Genta memberikan contoh nyata berupa apresiasi kepada peserta dan menanyakan langsung apa yang peserta dapatkan dari Training Public Speaking & Presentation Skills. “Berlatih secara langsung tidak cuma teoritis dan ada feedback yang kami terima dari latihan tadi,” pungkas Kiky, Departemen Ilmu Komunikasi 2013. (/dbr)