• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Etnografi, Alat Evaluasi Hubungan Implikasi Kebijakan dengan Masyarakat

Etnografi, Alat Evaluasi Hubungan Implikasi Kebijakan dengan Masyarakat

  • Berita, PUB
  • 22 Mei 2017, 03.48
  • Oleh: fisipol
  • 0

Bertempat di gedung BG 101 Institute of International Studies (IIS) mengadakan Training in Etnography: Placing Subjects Upfront and Center in Qualitative Research pada Kamis, 18 Mei 2017 yang akan dilanjutkan Jumat, 19 Mei 2017. Kegiatan ini mendatangkan Rebecca Meckelburg kandidat Ps.D di Universitas Murdoch untuk membahas seluk beluk dan aplikasi metode etnografi. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk training dan workshop dimana peserta tidak hanya diajak untuk memahami metode namun juga mampu untuk mengaplikasikan metode baik dalam tugas akhir atau kegiatan yang menggunakan pendekatan etnografis.

“Kurang lebih dalam 10 tahun terakhir, dalam ranah ilmu hubungan internasional, etnografi digunakan sebagai pendekatan untuk melihat aplikasi kebijakan bagi publik,” ujar Rizky Alif Alvian, Staff Divisi Riset sekaligus koordinator untuk kegiatan ini. Berdasarkan keadaan ini, maka Alif melihat bahwa mempelajari metode etnografi penting karena tidak hanya untuk menambah kajian akademik namun juga menjadi salah satu teknik yang membantu dalam dunia kerja. Rebecca juga menambahkan bahwa dalam spektrum ilmu politik, terdapat dua variabel yaitu struktural dan agen. Jika penelitian hanya memperhatikan dua variabel tersebut, analisis aspek manusia berarti tidak tersentuh. Sedang pada praktiknya, kebijakan adalah sebuah produk yang bersentuhan dan berhubungan langsung dengan manusia atau masyarakat secara luas.

Etnografi dalam ranah kebijakan publik sendiri merupakan pendekatan yang bisa digunakan sebagai jalan untuk mengevaluasi hubungan implikasi kebijakan dengan masyarakat. Disinilah fungsi dari pendekatan etnografi yang melihat melalui perspektif kemasyarakatan. Memberikan perlakukan pada masyarakat sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan kebijakan.

Sesuai dengan kemasan kegiatan, peserta tidak hanya mendengarkan pemaparan dari pembicara namun juga melakukan beberapa poin diskusi. Diskusi dilakukan baik dalam kelompok maupun individu untuk memperdalam pemahaman etnografi seperti membahas ide penelitian atau ketertarikan isu yang dianggap bisa dibedah menggunakan metode etnografi atau research tools yang akan digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan. Dalam kegiatan ini suasana diskusi dan keaktifan peserta memberi tanggapan menjadi atmosfer yang cukup terlihat. Tanggapan pun tidak hanya dua arah dari peserta kepada pembicara namun sesama peserta juga saling memberi tanggapan dan semakin menghidupkan suasana diskusi.

Kegiatan ini menjadi kegiatan pertama yang dilaksanakan IIS dalam rencana rangkaian kegiatan yang akan membahas kajian terbaru dalam ranah ilmu sosial dan ilmu politik. Rencananya, kegiatan ini akan membahas isu terbaru, metode penelitian atau teori terbaru baik nasional atau internasional. Setelah perkenalan mengenai dasar dari metode etnografi, pada Jumat, 19 Mei 2017, Rebecca bersama dua orang teman lainnya sesama Etnografer, akan berbagi mengenai pengalaman dan proses pengerjaan riset yang pernah mereka lakukan dengan metode etnografi. (immaculata desti)

Etnografi, Alat Evaluasi Hubungan Implikasi Kebijakan dengan Masyarakat

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • Pelatihan bagi Pewawancara Seleksi Calon Mahasiswa IUP dan Pascasarjana FISIPOL UGM
  • Wellness Center Fisipol UGM Kembali Adakan Pemeriksaan Rutin
  • Visitasi Lembaga Akreditasi Internasional FIBAA Batch 3 di FISIPOL UGM
  • FISIPOL UGM Diskusikan Posisi Demokrasi di Eropa di Tengah Bangkitnya Gerakan Populis
  • Departemen PSdK Fisipol UGM Jalin Kolaborasi Bersama UTY Gelar Seminar Nasional Sebagai Respon Bahaya Narkoba
  • Para Pakar Multidisipliner, Soroti Kerentanan Pekerja Gig di Tengah Masifnya Kecerdasan Buatan dalam Diskusi Digital Expert Talk CfDS UGM
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Pojok Fisipol
  • Photo Gallery
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY