Bertempat di Kampus MAP, Kampus II Fisipol UGM Jumat, 19 Mei 2017 diadakan Indonesian Debate Competion (IDC). Indonesian Debate Competion ini adalah kompetisi debat yang melibatkan siswa-siswi SMA dan sederajat dari seluruh Indonesia. IDC sendiri merupakan salah satu rangkaian acara Demography Forum 2017 yang mengusung tema Demographic Dividend and Youth: Opportunities, Challenges and Policy Agenda yang diselenggarakan oleh Institute of Government and Public Affairs (IGPA) dan Youth Studies Center (YouSure) Fisipol UGM.
Kegiatan ini berangkat dari sebuah riset yang memprediksi bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi dimana 68% penduduk Indonesia merupakan usia produktif. Keadaan ini menjadi keuntungan sekaligus tantangan tersendiri dimana Indonesia harus siap mengolah sumberdaya agar optimal. Melalui kegiatan ini ada 3 tujuan utama yang menjadi sasaran yaitu, mewacanakan isu bonus demografi dikalangan pemuda Indonesia, menjalin kerjasama dan penyadaran kepada stake holder agar membuat kebijakan strategis dan memberikan penyadaran kepada masyarakat bahwa Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2030 yang harus dikelola secara efektif. Dari ketiga tujuan ini, dibuatlah tiga agenda kegiatan yang diharap bisa mewakili ketiga tujuan tersebut yang menyasar berbagai level. Tiga acara tersebut adalah Indonesian Debate Competition bagi pelajar SMA sederajat sebagai acara pertama yang dilaksanakan pada Mei; international conference pada Agustus 2017 yang terbuka untuk umum dan juga melibatkan para pemimpin daerah; serta riset kolaboratif pada 2018 mengenai bonus demografi yang diharapkan bisa menjadi masukan kebijakan bagi stake holder dalam menghadapi keadaan tersebut.
Untuk IDC sendiri, Joko Susilo selaku ketua kegiatan, menyatakan bahwa kompetisi debat ini melewati dua tahap. Sebelum datang ke Yogyakarta untuk saling beradu argumen, para siswa SMA sederajat ini mengirimkan esai gagasan mereka mengenai bonus demografi. Dari 102 berkas esai yang terverifikasi, dipilihlah 16 tim dari 15 sekolah menjadi finalis kompetisi debat ini. 15 sekolah tersebut adalah 2 tim dari SMA N 1 Ponorogo, SMA N 1 Badegan, MAN 3 Kota Kediri, SMA N 1 Surakarta, SMA N 3 Pontianak, SMA N 2 Semarang, SMA Titian Teras Jambi, SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo, SMA N 4 Denpasar, SMA N 1 Sidoharjo, SMA N 1 Medan, SMA N 1 Jember, SMA N 8 Yogyakarta, SMA N 1 Tuban dan SMA N 3 Malang.
Lomba debat ini sengaja melibatkan anak SMA selain untuk memperkenalkan dan mewacanakan isu bonus demografi juga menjadi salah satu cara untuk melihat sejauh mana pelajar sekaligus anak muda Indonesia mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang mereka pada tahun 2030. “Selain debat, kami juga akan mengajak mereka ke kuliah lapangan atau ekskursi untuk melihat dan bertemu dengan salah satu contoh pengelolaan sumber daya pemuda yaitu di Desa Wisata Nglanggeran yang menjadi desa wisata terbaik se-Asia Tenggara,” ujar Joko. Ekskursi ini diharap memberikan gambaran jelas mengenai proses pengelolaan dan pengorganisasi potensi pemuda yang ada di Indonesia.
Kompetisi debat ini sendiri akan memperebutkan juara 1, 2, 3, best speaker dan best supporter yang akan dibagi dalam 2 hari kegiatan yaitu Jumat, 19 Mei untuk babak penyisihan dan Sabtu, 20 Mei 2017 untuk putaran semifinal hingga final. Dalam babak penyisihan, 16 tim akan dibagi menjadi 8 putaran debat dan memperdebatkan tema undian dari 10 mosi debat yang sudah dipersiapkan dan dipublikasikan sebelumnya. Sedang untuk putaran semifinal hingga final, mosi debat dirahasiakan dan akan diberitahu pada saat itu juga.
Secara keseluruhan Indonesian Debate Competition ini memiliki 5 sub acara yaitu, kompetisi debat, ekskursi, talkshow, awarding night dan photo contest. Rangkaian acara Indonesian Debate Competition ini dilaksanakan dalam 2 hari yaitu Jumat dan Sabtu, 19-20 Mei 2017 dan akan ditutup dengan malam penghargaan di Selasar Barat Fisipol. Malam penghargaan ini akan menampilkan pentas seni dari peserta debat. Puncak acara ini juga terbuka untuk umum dan menyediakan angkringan gratis. (immaculata desti)