Ibarat dua sisi mata uang, selain membuka peluang bagi hadirnya ranah baru untuk mengakses kebutuhan, migrasi tenaga kerja pada dasarnya juga memiliki kerentanan terhadap praktik perdagangan manusia dan tindak kejahatan transnasional. Hal itulah yang diyakini Program Studi Pascasarjana Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK), bahwa upaya pembangunan sosial bagi TKI adalah suatu hal yang mendesak untuk dilaksanakan.
Berbekal dari fakta yang ada, proses ini perlu dikerangkai secara akademik dan pendampingan yang mumpuni untuk memastikan praktik reintegrasi sejalan dengan nilai-nilai pemberdayaan. Oleh karena itu pagi ini pukul 09.00 di Ruang Seminar Timur Fisipol Universitas Gadjah Mada, Prodi Pascasarjana PSdK menginisiasi serial diskusi Social Development Talks dengan tema Seminar Nasional Kebijakan Reintegrasi dan Gerakan Pemberdayaan TKI Purna.
Seminar ini menundang praktisi ahli dari pemerintah, stakeholder lain dan akademisi yang menggeluti dinamika perkembangan migrasi tenaga kerja di Indonesia. Hadir sebagai pembicara pertama AB. Rokhman Kepala BP3TKI DIY yang telah memaparkan skema kebijakan dan program pemerintah dalam upaya reintegrasi TKI. Dalam diskusi ini diulas mendalam ragam kebijakan dan program, serta kelemahan dan kendala yang selama ini dialami dalam implementasi.
Dalam rangka memperkaya pemahaman gerakan pemberdayaan TKI Purna, Prodi Pascasarjana PSdK turut mengundang Maizidah Salas, inisiator Kampung Buruh Migran Wonosobo yang juga sempat merasakan hidup sebagai TKI di beberapa negara. Berbekal pengalaman pengorganisasian TKI Purna dalam skema pemberdayaan lokal di Wonosobo, pembicara kedua ini mengulas pengalaman dalam mengawal ragam advokasi isu buruh migran dan pengembangan masyarakat yang melibatkan TKI Purna untuk mempersiapkan institusi ekonomi lokal di Desa Tracap Kabupaten Wonosobo.
Suzanna Eddyono, Dosen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan yang saat ini tengah menempuh pendidikan doktor di University of Pittsburgh, ikut hadir sebagai pembicara ketiga. Ia menjabarkan sekaligus mendiseminasikan hasil-hasil riset dan kajian-kajian akedemik tentang fenomena migrasi tenaga kerja dan upaya pemberdayaan dalam upaya reintegrasi TKI di beberapa tempat. Dengan beragamnya latar belakang pembicara, seminar diharapkan dapat mewacanakan agenda-agenda konkrit dalam kaitannya dengan pemberdayaan TKI Purna di Indonesia berdasarkan pengalaman pemerintah, masyarakat sipil dan kajian akademik yang ada. Seminar Nasional ini dihadiri oleh dosen, peneliti, mahasiswa, dan masyarakat yang tertarik menggeluti isu seputar migrasi tenaga kerja di Indonesia. Di akhir acara, disediakan door prize berupa buku-buku karya dosen, peneliti dan mahasiswa Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan bagi peserta seminar.