Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM memasuki usianya yang ke-62 tahun. Selama itu juga Fisipol UGM telah dan akan terus berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1955, Fisipol UGM sebagai institusi pendidikan menjadi saksi perkembangan Indonesia. Telah banyak tercetak orang-orang besar, riset-riset berkelas internasional, serta sederet prestasi membanggakan lainnya.
Zaman terus berkembang, sarat akan perubahan dari berbagai sudut pandang. Fisipol UGM dituntut untuk selalu adaptif dengan tren terkini. Berbagai perbaikan kurikulum serta kebijakan selalu dilakukan demi terwujudnya fakultas yang update dengan tuntutan perkembangan zaman. Dengan berbagai macam isu yang merebak di masyarakat, Fisipol UGM terus berusaha untuk menjadi wadah dalam melakukan pengkajian dari berbagai perspektif sehingga terciptalah civitas akademika yang memiliki pemikiran terbuka. Keenam departemen di Fisipol UGM saling mengisi dan melengkapi menjadi suatu basis ilmu pengetahuan yang terintegrasi.
Pada era revolusi digital saat ini, Fisipol UGM semakin dibutuhkan di tengah masyarakat sebagai institusi pendidikan yang berbasis pada penelitan dan berorientasi untuk memberikan manfaat pada masyarakat seperti yang tertuang pada visinya. Fisipol UGM diharapkan dapat menjadi wadah dalam mengkaji dampak-dampak yang ditimbulkan pada era digital.
Penetrasi digital semakin tinggi, begitu juga penggunaan smartphone, serta berbagai inovasi digital, baik di bidang sosial, politik, pemerintahan, ekonomi maupun budaya. Kondisi revolusi digital haruslah diikuti dengan revolusi kepercayaan. Permasalahannya, masyarakat cenderung memiliki tingkat kepercayaan yang rendah terhadap pemerintah, swasta, LSM serta media, bahkan sebelum revolusi digital muncul.
Bertemakan “Trust Building in Digital Revolution”, Fisipol UGM pada Dies Natalis ke-62 ingin menularkan semangat membangun rasa saling percaya di antara berbagai elemen masyarakat di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital dan online dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adanya revolusi digital diharapkan menjadi sebuah peluang untuk menumbuhkan sekaligus memperkuat kembali kepercayaan. Sebagai penyelenggara pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, Fisipol UGM diharapkan dapat mendorong terbangunnya rasa saling percaya serta menguatkan modal sosial pada era revolusi digital.
Dies Natalis ke-62 ini dijadikan ajang bagi Fisipol UGM untuk menampilkan karya-karya ilmiah serta berbagai kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat sekaligus memfasilitasi pemupukan kepercayaan di era digital. Sejumlah kegiatan telah dipersiapkan, dan pada Selasa (19/9), rangkaian acara Dies Natalis telah dimulai dengan perlombaan tumpeng yang diikuti oleh unit-unit yang ada di Fisipol UGM. Sedangkan pada Minggu (24/9), Family Gathering dan Fisipit juga telah sukses digelar. Masih ada banyak rangkaian acara yang akan berlangsung hingga Desember nanti, mulai dari Fisipol Art Days, Pekan Olahraga Fisipol, kompetisi Sosiopreneur Muda (Soprema), Research Days, Sansiro Night Festival, Kampung Sospol, Temu Alumni, hingga Malam Puncak Dies Natalis ke-62 Fisipol UGM.