• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Video tentang Etnis Papua Antarkan Lima Mahasiswa Fisipol Raih Penghargaan Internasional

Video tentang Etnis Papua Antarkan Lima Mahasiswa Fisipol Raih Penghargaan Internasional

  • Berita, PUB
  • 6 Desember 2017, 08.42
  • Oleh: fisipol
  • 0

Shiela Mutia Larasati, Hariz Ghifari, Ashari Ariya, Harri Songko, dan Achmad Farizi adalah lima mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisipol yang berhasil meraih penghargaan bergensi di ajang Plural+2017. Ajang tersebut diselenggarakan oleh International Organization of Migration (IOM) dan United Nations Alliance of Civilizations. Sheila yang ditemui pada 3 Desember lalu membenarkan hal tersebut. Ia dan teman-temannya berhasil menyabet penghargaan dalam kategori International Jury usia 18 – 25 tahun Plural+ 2017 Youth Video award.

Shiela mengungkapkan bahwa ada empat tema yang disediakan dalam perlombaan ini, yaitu migration, social inclusion, diversity, dan xenophobia. “Awalnya memang kita bingung mau ngangkat apa, kita tahu pengumuman lombanya di Google H-7 dari deadline, yaudah kita cari-cari tema yang dekat dan mudah dibuat video. Akhirnya, kita mengangkat tentang diskriminasi orang Papua di Jogja,” ungkapnya. 

Shiela menceritakan awal ide video tersebut berasal dari pengalaman salah satu temannya. “Waktu itu ada teman yang mirip orang Papua tapi sebenarnya bukan, dia main ke kos temennya, lalu ibu kosnya bilang, mas lain kali jangan ngajak orang Papua kesini, mereka sering buat masalah,” papar Shiela. Menurutnya, stigma buruk tersebut memang sudah melekat pada mahasiswa Papua. Tentu stigma ini akan menimbulkan perlakuan buruk dari masyarakat kepada orang-orang Papua. Oleh karena itu, Sheila dan empat temannya memutuskan untuk mengangkat tema ini menjadi sebuah video.

Video yang berdurasi tiga menit delapan detik ini diperankan oleh Oky sebagai orang Papua yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan selama di Jogja. “Dia sebenarnya asli Maluku, tapi tinggal di Papua. Disini Oky dianggap orang Papua yang selalu diejek, heee… orang Papua orang Papua. Giliran ada orang Padang atau dari etnis lain tidak diejek seperti itu. Nah, di dalam video ini si Oky menceritakan bagaimana dia didiskriminasi,” tambah Shiela.

Meskipun pengerjaannya relatif singkat, Shiela mengaku tetap berusaha maksimal dalam mengerjakan video tersebut. Tidak tangung-tanggung, berkat video itu, Shiela dan teman-temannya berangkat ke New York secara gratis untuk menerima penghargaan di malam awarding ceremony pada tanggal 9 -10 November lalu. “Yang masukin video ada sekitar 324 video dari 67 negara, tapi yang diundang ke sana hanya ada sekitar 20an peserta,” ungkap Shiela. Selain itu, dari puluhan perwakilan negara, Shiela dan kawan-kawannya adalah satu-satunya peserta dari Indonesia yang hadir dalam ajang bergengsi tersebut. 

“Pas di sana semua video yang menang diputar di depan semua yang hadir di awarding ceremony dan setiap peserta harus ada perwakilan untuk bicara ke depan. Kebetulan saya yang mewakili teman-temen. Alhamdulilah lancar,” papar gadis asal Solo ini. Dalam pemaparannya di depan perwakilan 67 negara, Shiela mengungkapkan mengenai equality, bahwa setiap orang harus dipandang secara adil, tidak ada perbedaan meski kita berasal dari ras yang berbeda. Oleh karena itu, melalui video tersebut Shiela dan teman-temannya ingin menyampaikan bahwa equality adalah hak semua orang, tanpa terkecuali. (/ran)

Video tentang Etnis Papua Antarkan Lima Mahasiswa Fisipol Raih Penghargaan Internasional

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • Soft Launching Buku KHDTK: Refleksi Kolaborasi Sosial dan Ekologis di Kawasan Hutan
  • FISIPOL UGM dan Gaziantep University Buka Kelas Daring Gratis
  • Creative Hub Fisipol UGM, Sang Motor Penggerak Kewirausahaan Sosial
  • FISIPOL UGM Dosen dan Peneliti FISIPOL UGM Luncurkan Buku “Potret Dana Kampanye”: Bedah Realitas Politik Uang dan Tantangan Demokrasi
  • Segera Hadir! FISIPOL UGM Buka Kelas Gratis Kecerdasan Digital 2025
  • Dosen FISIPOL UGM Luncurkan Buku Bahas Teori dan Praktik Sistem Politik Tanah Air
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Fisipol Hari Ini
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY