Allan Porajow, Mahasiswa Fisipol UGM yang Mewakili UNICEF Indonesia dalam Ajang Konferensi di New York

Yogyakarta, 27 Agustus 2022—Mahasiswa Departemen Politik dan Pemerintahan, Agustinus Allan Porajow meraih sejumlah prestasi di bidang rancangan dan inovasi bisnis. Predikat sebagai best speaker dan best team disematkan pada Allan dan tim dalam kompetisi business plan dan studentpreneur yang diadakan oleh Bank CIMB Semarang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, dan Tanoto Foundation. 

Rancangan program bisnis karya Allan dan tim umumnya berbasis bisnis sosial dan pendidikan berkelanjutan. Salah satu karyanya dalam ajang WeAble-Kerja Setara untuk Semua IDEAS Indonesia Studentpreneur 2022 berhasil merancang sebuah start up yang memberikan fasilitas serta sertifikasi kepada masyarakat difabel, khususnya teman tuli. “Tuli itu sebenarnya bukan sebuah kekurangan, melainkan sebuah budaya bahasa. Ketika kita berhadapan dengan orang yang berbeda bahasanya, sama dengan ketika teman tuli berbicara dengan kita. Bedanya adalah kita berbicara dengan suara, mereka berkomunikasi dengan gerakan tangan,” tutur Allan. Ia kerap menambahkan bahwa kompetisi yang ia ikuti memberikan banyak pelajaran dan pandangan luas dalam dirinya. 

Selain ajang business and innovation, Allan juga aktif dalam kegiatan yang dinaungi UNICEF. Keaktifan Allan di organisasi dan lomba selama SMA membuatnya tergabung dalam Mitra Muda UNICEF Indonesia, bersama lebih dari 100 anak muda yang dikumpulkan dalam satu forum. Komunitas ini kerap diundang sebagai perwakilan UNICEF Indonesia dalam berbagai konferensi, tidak terkecuali Allan. Ia diundang sebagai keynote speaker dalam Talkmore Indonesia-Indonesia Mental Health Initiatives in Eastern Indonesia Voluntary National Review Clinic 2022 yang diselenggarakan oleh UNICEF New York. 

Rentetan prestasi tersebut tentunya tidak lepas dari usaha dan kerja keras Allan melalui motivasi yang sederhana, namun berusaha direalisasikan dalam kehidupannya. “Motivasiku cukup realistis sebenarnya. Aku ingin membantu orang banyak dalam hal apapun, termasuk diri sendiri. Aku belajar bahwa business plan ini bukan hanya sekedar kompetisi, tapi juga bagaimana kita bisa berdampak positif di masyarakat,” ucap Allan. (/tsy)