Bertemu dengan teman lama merupakan sebuah momen yang dinantikan oleh sebagian besar orang. Momen itu digunakan untuk sekedar mengingat hubungan pertemanan dan mengenang kembali masa-masa ketika masih berjuang bersama di waktu masih kuliah dulu. Tak terkecuali oleh para Alumni Fisipol UGM yang akhirnya bisa berjumpa kembali dalam acara ‘Alumni Jamming Session’ di Digilib Café Fisipol UGM (16/12).
Acara ini diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Fisipol UGM (Kafispolgama) untuk para alumni agar dapat bernyanyi dan berdansa bersama. Sesi kali ini dihadiri oleh Prof Pratikno (Mensesneg RI), Puthut Yulianto (Ketua Kafispolgama Pusat), Dr. Erwan Agus Purwanto (Dekan Fisipol UGM) serta beberapa alumni lainnya.
Sebelumnya, beberapa alumni yang hadir juga telah berbagi inspirasi dan pengalaman kepada para mahasiswa Fisipol UGM dalam acara I-Talk (Isipol Talk) yang terdiri dari sesi Public Lecture dan Coaching Clinics. Kali ini mereka semua kembali berguyub bersama dengan para alumni lainnya.
Sembari menyantap berbagai hidangan makan siang, para alumni dibawa kembali bernostalgia dengan lantunan lagu-lagu klasik yang sangat menghibur dengan diiringi oleh penampilan Band asal Jogja yaitu D.E.N. Entertainment. Beberapa alumni pun sangat antusias untuk turut menyumbangkan suara emasnya. Salah satunya, Pulung Agustanto (alumni Komunikasi 1990) menyanyikan lagu berjudul ‘Sweet Child O Mine’ yang dipopulerkan oleh Guns N’ Roses pada tahun 80an ini.
Selanjutnya, Syihabbudin Asfa yang merupakan alumni Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) 1999 juga turut maju kedepan dengan menyanyikan lagu Angin Malam yang pernah dipopulerkan oleh Broery Marantika. Suaranya berhasil menghipnotis alumni untuk ikut bernyanyi bersama.
Menurut Arwandija Rukma Alumni Hubungan Internasional (HI) 1989, “Acara seperti ini sudah sangat bagus dan harus lebih sering dilaksanakan setiap tahun sehingga bisa semakin menambah wawasan serta relasi. Lingkungannya juga masih sama seperti dulu atau bahkan semakin nyaman, semakin baik dari segi berbagai fasilitasnya sehingga membuat kami para alumni akan selalu merasa dirumah ketika kembali lagi kesini.”
Terakhir, pria yang merupakan lulusan tercepat di angkatannya ini memberikan beberapa masukan untuk perbaikan acara selanjutnya. “Acara seperti ini sudah sangat bagus, namun kedepan jika diadakan lagi susunan acaranya disusun dengan lebih terstruktur sehingga para alumni bisa lebih fokus untuk menikmati acara, kemudian juga lebih banyak lagi alumni yang diundang sehingga acaranya bisa lebih meriah dikarenakan alumni yang hadir pun jauh lebih banyak lagi dan mungkin bisa diakhiri dengan nyanyi bersama agar kebersamaannya bisa lebih dirasakan,” paparnya. (/HS)