Ask Me Anything Session #8: Memahami Penggunaan Visualisasi Data

Yogyakarta, 9 November 2021─Program Ask Me Anything Session #8 yang bertajuk “Visualisasi Data: Melihat Dunia dari Sudut Pandang Data” oleh Kecerdasan Digital UGM telah terselenggara pada Selasa (9/11). Acara yang berlangsung melalui streaming Youtube Kecerdasan Digital ini menghadirkan pembicara Raudhoh Fitra Humamy, Lead of Engineer at IYKRA, dan moderator Treviliana Eka Putri, pengelola Mata Kuliah Kecerdasan Digital 2021.

Pada awal pemaparan, Raudhoh menyampaikan pentingnya melakukan visualisasi data untuk mempermudah pembaca mencerna informasi. Menurutnya, visualisasi merupakan sebuah representasi data untuk mengkomunikasikan informasi dalam bentuk grafik, dashboard, infografis, dan lainnya.

Tujuan visualisasi data adalah mengelompokkan informasi yang relevan secara berdekatan dan memisahkan informasi yang kurang relevan agar pembaca bisa menganalisisnya dengan mudah.

Selain itu, visualisasi juga berguna untuk melihat adanya hubungan antar-variabel yang saling memengaruhi. Adanya visualisasi membuat pembaca memahami cerita di balik data karena pemilihan visualisasi yang tepat bisa menyusun cerita sehingga mudah dipahami pembaca. Dalam hal ini, visualisasi lebih menekankan unsur kesederhanaan dibandingkan keindahan dalam penggunaannya.

“Dalam visualisasi data, yang sangat penting adalah bagaimana kita mengemas informasi secara simpel dan ringan di mata, hindari menggunakan warna yang mencolok dan padat akan informasi,” ungkap Raudhoh.

Lebih lanjut, Raudhoh menerangkan bahwa ketika kita tidak berhasil membuat visualisasi yang efektif dan mudah dipahami artinya kita tengah gagal menyampaikan informasi di dalamnya. Sedangkan untuk mengetahui sebuah visualisasi bagus atau tidak, hanya membutuhkan 10 detik untuk mengonsumsi informasi di dalamnya.

Sementara itu, logika dasar yang harus dimiliki ketika akan memvisualisasikan data adalah memahami konsep pivot table di Ms. Excel. Ketika kita sudah pintar membedakan variabel kategorikal dan numerik dalam pivot table, maka akan mudah untuk menggunakan visualization tools yang lain, seperti Google Data Studio, Tableau, dan PowerBI.

“Sebelum masuk ke dalam visualization tools yang fancy-fancy seperti yang ada di layar ini, saya sangat merekomendasikan kalian untuk menguasai pivot table terlebih dahulu,” ujar Raudhoh.

Pada akhir pemaparan, Raudhoh membagikan tips dalam membuat visualisasi data, salah satunya dengan melakukan decluttering atau me-remove noise dari visual data. Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah menghapus gridlines, tidak menggunakan 3D, membersihkan axis labels, dan menghapus data markers. Adapun sebaiknya kita membuat sumbu x horizontal, memanfaatkan warna dan ukuran font yang konsisten, serta menekankan poin dengan judul ataupun warna yang berbeda. (/Wfr)