Yogyakarta, 1 Oktober 2021─Keluarga Mahasiswa Manajemen Kebijakan Publik (GAMAPI) Fisipol UGM menyelenggarakan webinar LeadershipTalk dengan tajuk “Be A Great Leader in VUCA Era” pada (01/10). Acara ini diselenggarakan dengan menghadirkan narasumber Erfan Ariyaputra, pakar bidang Pelatihan dan Pengembangan. Pada kesempatan kali ini, acara diselenggarakan secara daring dengan pemandu diskusi Nita Harmisa Dean dan Arkananta Buwana, mahasiswa Manajemen Kebijakan Publik (MKP) Fisipol UGM. Diskusi pada pagi hari ini diikuti oleh 50 peserta dengan berbagai pembahasan menarik mengenai kepemimpinan, mulai dari definisi dasar hingga berbagai keterampilan yang dapat dikembangkan untuk menjadi karakter yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Pembahasan utama dalam webinar kali ini dibuka dengan topik dasar mengenai perbedaan definisi antara pemimpin dan pimpinan. Menurut narasumber, pemimpin memiliki definisi yang lebih luas jika dibandingkan dengan pimpinan. Secara umum, pimpinan hanyalah sebatas jabatan struktural sedangkan pemimpin berkaitan dengan karakter seseorang yang terjadi secara spontan. Karakter sendiri merupakan proses panjang yang terbentuk pada diri seorang individu. Dalam hal ini, membangun karakter pemimpin dapat dilakukan dengan melakukan kebiasaan baru sejak dini, hingga terbentuk pola yang mengarah pada sifat kepemimpinan yang baik dan ideal.
Menjadi seorang pemimpin bukanlah suatu hal yang mudah. Dalam penjelasan narasumber, saat ini dunia memasuki era ketidakpastian atau sering disebut sebagai era Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA). Situasi seperti ini membuat dunia bergerak begitu cepat, tidak stabil, penuh ketidakpastian, dan lebih kompleks dari era sebelumnya, sehingga pengalaman-pengalaman yang dimiliki seseorang tidak lagi mampu memprediksi masa depan yang mungkin terjadi. Karenanya, tuntutan kemampuan adaptasi menjadi kunci penting untuk terus eksis dan bertahan pada era ketidakpastian.
Meskipun era VUCA seolah mengarah pada situasi pesimis, namun menyerah bukanlah hal yang bijak. Dunia akan terus bergerak, namun manusia akan selalu mampu menyesuaikan. Kuncinya terletak pada kemauan individu untuk terus belajar dan berusaha. Dalam hal ini, tiga hal yang perlu dibangun adalah goal, process, dan support. Tujuan atau goal sendiri merupakan orientasi yang perlu menjadi landasan dalam bertindak. Selanjutnya, Process mengarah pada tuntutan bagi diri kita sendiri untuk terus melakukan improvement dan tidak mudah merasa puas atau bosan. Untuk menyempurnakan usaha yang dilakukan, seseorang perlu memperoleh support, yang mana mengarah pada upaya mendukung dan mencari relasi bagi pengembangan diri maupun internal organisasi. Dengan tiga hal ini, karakter pemimpin dapat dibentuk dan terpola secara internal, sehingga adaptasi era VUCA dapat dilakukan dengan mudah. (/Mdn)