Bedah Enam Prodi Fisipol dalam UGM Bincang Prodi Episode 11

Yogyakarta, 11 Januari 2022─Universitas Gadjah Mada melalui kanal resminya (@ugm.yogyakarta) menyelenggarakan Bincang Prodi, di mana pada episode 11 kali ini membahas enam prodi yang berada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Serial Bincang Prodi ini dilakukan melalui tanya jawab yang dipandu oleh moderator Aura Maulidatul K. dan dijawab oleh keenam narasumber yang menjadi representatif dari masing-masing prodi. Mulai dari Mada Sukmajati (Kaprodi S1 Departemen Politik dan Pemerintahan), Gabriel Lele (Kaprodi S1 Manajemen dan Kebijakan Publik), Fuji Riang Prastowo (Sekretaris Departemen Sosiologi), Treviliana Eka Putri (Sekretaris Prodi Hubungan Internasional), Bahruddin (Sekretaris Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan), serta Nyarwi Ahmad (Kaprodi Ilmu Komunikasi). “Departemen Politik dan Pemerintahan memiliki visi dalam mewujudkan lembaga pendidikan sebagai pengembangan ilmu sosial dan ilmu politik yang berpihak pada nilai demokrasi dan kemanusiaan. Kurikulum yang kami tawarkan memiliki kajian seputar politik, pemerintahan, dan ilmu sosial umum” jelas Mada Sukmajati, Kaprodi S1 Departemen Politik dan Pemerintahan dalam mengawali sesi tanya jawab Bincang Prodi. 

“Terdapat tiga menu yang kami tawarkan, mulai dari kebijakan sosial yang membahas proses pembangunan kebijakan, pemberdayaan masyarakat dengan pengembangan kapasitas dan pengetahuan dalam melihat kebutuhan dan potensi, serta tanggung jawab CSR. Di mana pembelajaran ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa PSdK dalam menjadi bagian dari perusahaan yang berkontribusi terhadap tanggungjawab sosial” ungkap Bahruddin selaku Sekretaris Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan. 

Sesi tanya jawab ini juga membahas pengembangan kemampuan mahasiswa yang difasilitasi oleh tiap prodi. Diantaranya, terdapat pengembangan melalui kurikulum yang secara teknis memiliki bobot dalam meningkatkan kemampuan teknis mahasiswanya, seperti dari Departemen Politik dan Pemerintahan yang menawarkan kemampuan manajemen jaringan, komunikasi politik, keterampilan persuasi, dan pengolahan big data. Selain itu, terdapat Hubungan Internasional yang menawarkan kemampuan berbahasa inggris dan public speaking yang akan terus diasah selama perkuliahan. Tak kalah dari keduanya, Manajemen dan Kebijakan Publik juga menawarkan sebuah program bernama Young Professional Development Training yang memfasilitasi mahasiswa untuk mempersiapkan karir. Kemampuan lain juga ditawarkan prodi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan dengan menekankan pada kemampuan analytical crisis terhadap permasalahan dan potensi dari isu sosial dan kesejahteraan. 

“Di masa pertama, kami akan memperkenalkan nature prodi Ilmu Komunikasi yang terdiri atas unsur sains dan skill. Setelah itu, mahasiswa akan diajak berkenalan dengan bidang-bidang yang terdapat dalam prodi, mulai dari jurnalisme, public relation, kreatif, dan perfilman. Di luar kurikulum, kami juga mendukung kegiatan mahasiswa yang secara aktif membuat program-program dalam rangka meningkatkan kemampuan” sambung Nyarwi Ahmad, Kaprodi Ilmu Komunikasi. 

“Prodi Sosiologi akan memberikan pengembangan kemampuan mahasiswa untuk lebih berpikir reflektif. Kami akan fasilitasi pengetahuan seputar metodologi, penggunaan data kuantitatif, hingga mempelajari wacana” ungkap Fuji Riang Prastowo selaku Sekretaris Departemen Sosiologi.

Menutup sesi Bincang Prodi, keenam narasumber juga menyebutkan prospek kerja dari masing-masing prodi, yang diantaranya tersebar dalam berbagai sektor, mulai dari jurnalisme, instansi pemerintahan, perusahaan swasta dan multinasional, NGO, hingga start up. (/Adn).