Yogyakarta, 4 Desember 2020—Dengan mengangkat topik kewirausahaan terkait Menjual Produk Kerajinan yang Unik dan Berkualitas ke Luar Negeri, Briwork FISIPOL UGM yang berkolaborasi dengan Indonesia Mall turut menyelenggarakan serial diskusi online #BRIWORKMikirBareng bersama narasumbernya, yakni Regina Kindangen, Director and Owner of Nancy Craft Co. Sesi diskusi yang informatif ini berjalan menarik sebab Regina banyak memberikan pandangan dan pemahaman baru terkait kiat-kiat berbisnis kepada audiens yang sebagian juga merupakan Pelaku UMKM lokal.
Awal Mula Berdirinya Nancy Craft Co: Segala Sesuatu Dimulai dari Yang Kecil
Berdiri sejak tahun 1980-an, Nancy Craft Co yang dirintis awal oleh kedua orang tua Regina ini dulunya berawal dari Perusahaan Perseorangan. Terbentuknya Nancy Craft Co ini juga dimulai dari adanya permintaan relasi yang berasal dari Amerika Serikat. Singkatnya, permintaan relasi tersebutlah yang kemudian mendasari dan menjadi semangat awal Nancy Craft Co untuk terus bergerak dan mengembangkan usaha produk kerajinan tangan. Regina menyampaikan bahwasanya cerita pengalaman dari berdirinya Nancy Craft Co ini dapat dimaknai bahwasanya:
“Sebagai seorang yang tengah merintis usaha, kita sudah seharusnya tidak boleh menunggu untuk mendapatkan order yang besar dan banyak, tetapi mulailah dengan permintaan pesanan yang kecil dan lakukan dengan bersungguh-sungguh, jaga kualitas, dan yang terpenting jangan pernah mengecilkan apa yang sudah diberikan oleh Tuhan” Ujar Regina.
Strategi Regina Jaga Kualitas Produk
Guna menjaga kualitas produk, utamanya yang merupakan produk kerajinan tangan dengan pekerja yang memiliki tangan berbeda-beda ini, Regina memberikan strateginya yakni dengan menetapkan standarisasi di awal. Pada dasarnya, standarisasi produk digunakan agar perbedaan tangan antar pekerja produk dapat menghasilkan kualitas produk yang selaras antar satu sama lain. Caranya dengan membuat contoh serta memberikan pola yang jelas kepada pekerja produk, dengan begitu karakteristik atau nilai autentik produk yang kita miliki dapat terjaga kualitasnya. Tak hanya itu, Regina juga mengungkapkan akan pentingnya pemberian pemahaman kepada konsumen bahwasanya produk kerajinan tangan yang kita hasilkan merupakan 100% handmade.
Perhatikan Risiko Produk Itu Bagian Terpenting!
Nancy Craft Co yang dirintis dari hanya memiliki satu permintaan order ini, kini telah merambah banyak konsumen hingga di 43 negara sekaligus. Hal ini jelas bukan merupakan pencapaian yang mudah untuk dilakukan, Regina sendiri membagikan kiat menjalankan bisnis produknya ini dengan menegaskan bahwasanya sebagai pelaku usaha kita perlu memperhatikan risiko-risiko yang akan terjadi dengan menguatkan kapasitas bisnis pada aspek manajemen. Terlebih apabila kita hendak memperluas jaringan produk usaha yang kita miliki. Serta, Regina juga mengingatkan akan pentingnya memperluas wawasan yang perlu dimiliki, utamanya yang berkaitan dengan memahami kondisi pasar, memahami kekuatan dan kelemahan pesaing, dan penting pula sejatinya bagi para pelaku usaha untuk mengenali kapasitas yang dimiliki sendiri.
Regina yang sudah berpengalaman di bidang UMKM ini juga mengajak para pelaku usaha untuk tetap fokus dalam menghasilkan produk yang terbaik. Baginya, pelaku usaha haruslah loyal dan dapat memenuhi ekspektasi kebutuhan konsumen. Up to date dengan desain-desain yang laku di pasar juga menjadi kiat strategi yang harus diterapkan. Terakhir, kepada audiens, Regina berpesan “Tantangan dalam merintis usaha itu tidak akan pernah absen di hadapan kita dalam bentuk apapun, tapi jangan biarkan tantangan itu menjadi alasan buat nggak maju!” (/Adn).