Yogyakarta, 8 September 2020 – Pusat Kajian Kepemudaan atau Youth Studies Centre (YouSure) Fisipol UGM bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) serta BRI akan kembali menyelenggarakan Sociopreneur Muda Indonesia (Soprema). Soprema merupakan rangkaian acara bagi para sociopreneur muda tingkat nasional yang bertujuan untuk membina sekaligus mengembangkan bibit-bibit kewirausahaan sosial di Indonesia.
“Kami memandang bahwa salah satu pendekatan yang bisa ditawarkan terkait problem-problem sosial di sekitar kita adalah pendekatan kewirausahaan sosial,” kata Hempri Suyatna selaku Direktur Pelaksana Soprema. Hal ini kemudian mendorong YouSure untuk mendukung berkembangnya potensi dan jiwa-jiwa wirausaha sosial, khususnya bagi para pemuda dengan rentang umur enam belas sampai tiga puluh tahun.
Menurut Muh. Najib Azca, Direktur YouSure Fisipol UGM, penyelenggaraan Soprema sejak tahun 2016 terus berinovasi. Berawal dari kegiatan kompetisi dan expo di tahun pertama, kemudian muncul talent pitching (mempertemukan peserta dengan calon investor) pada tahun kedua dan kegiatan inkubasi pada tahun-tahun berikutnya.
Pada tahun kelima penyelenggaraannya, Soprema mengangkat tema “Inovasi Sociopreneur Muda dalam Kebangkitan Bangsa di Masa Pandemi Covid-19”. Najib menyampaikan bahwa pandemi ini tidak menjadi alasan untuk berhenti berusaha dan seharusnya membuat kita lebih kreatif dalam berbagai hal, termasuk wirausaha sosial.
“Kami yakin anak-anak muda dalam menghadapi situasi pandemi seharusnya tidak menyerah atau kalah. Sebaliknya, harus tetap berjuang dan berinovasi untuk memunculkan gagasan-gagasan baru terkait bagaimana bertahan di era pandemi,” kata Najib. Harapannya, Soprema dapat memfasilitasi berkembangnya berbagai ide dan inovasi di bidang wirausaha sosial untuk mendorong kebangkitan ekonomi dan bisnis yang saat ini menurun akibat pandemi Covid-19.
Menyesuaikan protokol kesehatan yang melarang kegiatan berkumpul sampai waktu yang tidak bisa ditentukan, kegiatan Soprema 2020 akan diselenggarakan secara daring, termasuk expo virtual. Melalui kolaborasi dengan Akademi Kewirausahaan Masyarakat (AKM), Soprema berencana untuk menggunakan laman “Pasar Komunitas” di situs akmindonesia.org. Mirip e-commerce, setiap tenant yang mendaftar akan diberikan kesempatan untuk memasarkan produknya di laman tersebut, tetapi tanpa dipungut biaya.
Kegiatan lainnya adalah inkubasi, yang berupa pemberian materi dan pendampingan bagi para alumi finalis Soprema tahun-tahun sebelumnya terkait pasar, marketing, pitching investor, dan sebagainya. Tahun ini, kuota inkubasi yang disediakan adalah tiga puluh peserta. Melalui kegiatan ini, para sociopreneur muda dapat mematangkan gagasan dan ide serta memperluas jaringan dengan sesama sociopreneur atau investor.
Selain itu, akan diselenggarakan kompetisi yang terdiri atas dua kategori, yaitu Kick-Off untuk usaha dengan usia di bawah satu tahun dan Startup untuk usaha dengan usia satu sampai tiga tahun. Tema yang diangkat dalam kompetisi meliputi Kesehatan dan Pendidikan, Teknologi dan Jasa, Pertanian dan Kemaritiman, Ekologi dan Pariwisata, serta Industri Kreatif dalam konteks isu-isu pandemi Covid-19. Pendaftaran kompetisi dan inkubasi dibuka dari tanggal 7 September hingga 7 Oktober 2020 melalui situs soprema.fisipol.ugm.ac.id/e-soprema/
Hempri dan Najib juga menambahkan bahwa Agustus kemarin, YouSure Fisipol UGM mendapat penghargaan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia Presidential Award 2020 sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi pada pengembangan usaha kecil dan menengah melalui penyelenggaraan Soprema. Prestasi ini juga menjadi semangat baru bagi Soprema 2020 dalam berkontribusi mengembangkan kewirausahaan sosial yang sebagai sebuah upaya penyelesaian masalah-masalah sosial serta menunjukkan bahwa pandemi ini tetap bisa menjadi momentum untuk terus kreatif dan inovatif. (/Raf)