Adalah Hesti Budi Nugraheni, mahasiswa Fisipol jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan merupakan delegasi UGM untuk maju ke ajang Pekan Seni Mahasiswa tingkat Daerah. Mahasiswa kelahiran Karanganyar ini memperoleh kehormatan untuk menjadi penari di ajang seni bergangsi Pekan Seni Mahasiswa tingkat Daerah DIY pada tanggal 14 Juni 2014. Bertempat di Auditorium salah satu Fakultas di Universitas Negeri Yogyakarta, Hesti bersama kesembilan temannya menarikan aransemen tarian yang berjudul Gawe Urup.
Mahasiswi angkatan 2011 ini sudah mengenal seni tari sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Dia bergabung bersama salah satu sanggar tari di Kabupaten Karangannyar sejak kelas 4 SD. Sejak saat itu mahasiswi yang bercita- cita lulus tahun 2015 ini tidak lepas dari rutinitas menari. Berbagai tarian telah dibawakannya termasuk menjadi pemeran Shinta dalam Ramayana Ballet di Prambanan. “Menari adalah hobi saya. Saya tidak merasa menari mengganggu prestasi akademik saya”, ungkap Hesti. Tim UGM pada perhelatan Pekan Seni Mahasiswa tingkat Daerah DIY memperoleh medali perak. Di acara yang sama, tahun 2013 Hesti Budi Nugraheni juga terpilih menjadi kandidat penari UGM yang membawakan tarian Candu Raras dan berhasil membawa pulang medali emas dan berlaga di Kota Mataram untuk Pekan Seni Mahasiswa tingkat Nasional.
Sebagai mahasiswa, Hesti merupakan mahasiswa rajin dan memiliki banyak teman. Menurut Hesti, dalam pementasan yang dilakukan tidak hanya murni seni saja. Melainkan didalmnya juga tersirat makna- makna politik. Seperti lakon Gawe Urup yang menceritakan kehidupan kelas proletar dalam bergaul. Himpitan ekonomi tidak lantas membuat kaum proletar ini lemah dan kalah. Disaat semua penduduk malas maka hadir promotor yang menyemangati lainnya. “Intinya, terdapat konsep pemberkuasaan atas diri para proletar”, cerita Hesti yang ditemui usai tampil sebagai penari di Festival Malioboro. OPRC.