• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Budaya Kekeluargaan Masih Mendominasi Sistem Kerja di Indonesia

Budaya Kekeluargaan Masih Mendominasi Sistem Kerja di Indonesia

  • Berita, PUB
  • 31 Oktober 2017, 02.35
  • Oleh: fisipol
  • 0

Salah satu dampak dari adanya revolusi teknologi adalah perubahan-perubahan pola kerja di dalam masyarakat. Banyak media yang meramalkan bahwa kehadiran teknologi akan menggeser beberapa pekerjaan dan memunculkan variasi pekerjaan baru. Namun, pergeseran ini tidak lantas merubah masalah-masalah yang terjadi di dalam dunia kerja, seperti upah rendah, kekerasan seksual di tempat kerja, dan hak-hak yang tidak terpenuhi.

Melalui acara Bincang Muda yang bertajuk “Overworked and Underpaid: Telaah Kritis Hak-Hak Dasar Pekerja Muda” Youth Studies Center (Yousure) Fisipol UGM mencoba membedah persoalan tersebut. Diskusi yang dilaksanakan pada 30 Oktober lalu ini menghadirkan Bayu dari Persaudaraan Pekerja Anarko-Sindikalis (PPAS) dan Andreas Budi (AB) Widyanta selaku dosen Sosiologi UGM.

Tentang PPAS

PPAS adalah sebuah organ sindikalis yang terbentuk pada tahun 2016 akibat agitasi dan kerja-kerja pengorganisiran ASF-IWA (International Workers Association). PPAS sendiri terbangun dari dua kata dasar yaitu Anarkis dan Sindikalisme. Anarkis adalah kondisi sosial ideal dari masyarakat yang terbentuk tanpa adanya paksaan dimana laki-laki dan perempuan itu setara dengan kondisi bebas, damai, dan harmoni. Sedangkan sindikalis adalah organisasi yang digunakan untuk serikat buruh. Secara singkat anarko-sindikalisme adalah teori-teori anarkis yang diaplikasikan di dalam sistem pekerja. Untuk saat ini, PPAS berafiliasi dengan K.U.M.A.N (organ sindikalis yang fokus pada advokasi driver online) dan PPAS Surabaya.

Dalam pemaparannya, Bayu membeberkan bahwa PPAS baru-baru ini berhasil mendampingi para ojek online untuk memperoleh haknya. Tuntutan yang dicanangkan oleh para ojek online adalah persoalan tarif dasar yang sering dipermainkan pihak perusahaan. Hal tersebut tentu sering merugikan pihak pelaku ojek online. Atas dasar sinergi usaha bersama, Bayu mengungkapkan bahwa hasil dari tuntutan tersebut adalah keluarnya peraturan daerah yang mengatur tarif dasar ojek online. “Ini kita nggak nge-klaim ini kemenangan kita, tapi kita waktu kita bekerja karena perut aja karena kita tahu orang-orang driver online itu punya keluarga dan butuh makan. Nggak ada pikiran politis kemana-mana. Jadi ada tarif dasar yang tidak bisa dimainin perusahaan,” tambahnya.

Di sisi yang lain, AB memaparkan persoalan buruh rumahan yang semakin marak diaplikasikan oleh perusahaan di Indonesia. “Buruh rumahan itu buruh yang bekerja di dalam rumah, di luar dimana pemberi kerja itu memberikan kontraknya kepada yang diberi kerja. Jadi pasti tidak di pabrik, kadang di rumah dari pekerja atau juga dilakukan di tempat kelompok dimana dia misalnya punya kelompok yang dipasrahi untuk merampungkan pekerjaan,” paparnya. Fenomena buruh rumahan memang sangat khas terjadi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh budaya kekeluargaan yang cukup melekat di masyarakat Indonesia.

AB menjelaskan bahwa relasi kedekatan antara pemberi kerja dan yang diberi kerja itu sendiri menunjukkan tingkat sosio-kultural-ekonomi yang sesungguhnya ruwet jika dibahasakan secara legal dengan persoalan hak. “Seperti yang saya wawancarai, ibu kalau sakit ada suratnya nggak, nggak kalau saya sakit ya ditengok ke rumah atau kadang-kadang kalau kami punya hajatan si ibu pemilik pekerjaan ya juga ke rumah, nyumbang,” jelas AB. Relasi-relasi inilah yang tidak terjelaskan dalam bangunan sektor perburuhan, dimana proses kerja telah memasuki wilayah yang informan. Keadaan ini sangat berbeda dengan sistem perburuhan di Eropa melalui sistem manufakturnya mampu menciptakan tembok pembatas dan limitasi relasi yang sangat jelas. Kedekatan secara informan inilah yang menurut AB akan mengikis hak-hak pekerja, seperti tidak adanya jaminan kesehatan dan upah rendah. (/ran)

Budaya Kekeluargaan Masih Mendominasi Sistem Kerja di Indonesia

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • Wellness Center Fisipol UGM Kembali Adakan Pemeriksaan Rutin
  • Visitasi Lembaga Akreditasi Internasional FIBAA Batch 3 di FISIPOL UGM
  • FISIPOL UGM Diskusikan Posisi Demokrasi di Eropa di Tengah Bangkitnya Gerakan Populis
  • FISIPOL UGM Terima Kunjungan Alumni yang Menjadi Duta Besar RI
  • PSdK UGM Gelar Diskusi, Persoalkan Partisipasi Publik dalam Demokrasi
  • Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM, Gelar Diskusi dan Bedah Buku “Social Media and Politics in Southeast Asia
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Pojok Fisipol
  • Photo Gallery
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY