Pada hari Rabu (2/8), Institute of International Studies Universitas Gadjah Mada mengadakan diskusi bulanan bertajuk “Changing the Game: Geo-Technology for Social and Politics”. Sebanyak 47 peserta dari Fisipol, Fakultas Teknik, dan Fakultas Geografi UGM menghadiri diskusi ini. Pemantik diskusi adalah Auliantya Ayurin Putri, akrab disapa Ayin, dari Environmental System Research Institute (ESRI), sebuah institusi penyedia software sistem informasi geografis sekaligus lembaga riset.
Perubahan teknologi yang begitu cepat mendorong pemanfaatan teknologi di berbagai lini, salah satunya teknologi informasi. Tanpa disadari, penggunaan teknologi informasi meninggalkan rekam jejak berupa data tertentu, seperti lokasi, identitas diri, preferensi pribadi, dan sebagainya. Data inilah yang kemudian mampu ‘menelanjangi’ beragam informasi tentang diri kita. Menurut Ayin, otak manusia memiliki kemampuan untuk menganalisa data sesuai dengan hasil pengamatan. Kinerja pengumpulan, pemetaan, dan analisis data melalui ini menjadi dasar pengembangan teknologi Geographic Information System (GIS).