Social Policy Club UGM mengadakan diskusi terbuka bagi seluruh mahasiswa Fisipol. Diskusi ini mengangkat tema Populism and Clientelism: Political Engineering Based on Social Protection (Jokowi Srategy to Presidential Election 2014 Winning in Jakarta). Bertempat di Ruang Sidang 2 Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM, acara ini dimulai pada Pk 16.00 WIB dan diakhiri pada Pk 17.30 WIB. Diskusi ini dibuka oleh Abdul Majid selaku salah satu senior dalam komunitas Social Policy Club.
“Awalnya komunitas ini sebagai salah satu dari beberapa komunitas mahasiswa yang berkembang belum banyak yang kemudian memperhatikan isu-isu dalam jaminan sosial dan sebagainya. Isu yang berhubungan dengan konteks policy. Bukan berarti kita mendeskreditkan isu-isu yang lain karena masing-masing dari teman-teman Social Policy juga tergabung dalam gerakan-gerakan lain juga. Artinya dalam hal ini kita untuk mencoba melihat arus utama dari kesejahteraan di Indonesia yang kemudian sekarang lagi fokus ekspansi setelah beberapa tahun tidur dalam era pembangunan Pak Soeharto yang kemudian belum tersentuh dalam ranah yang lebih mengakomodir maka dari itu kemudian Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional memberikan semacam angin segar bagi tumbuhnya kebijakan sosial itu sendiri di Indonesia,” ungkap Majid.