Arsip:

Berita

Difabel dan Kekerasan Seksual

Yogyakarta, 3 September 2021─Fisipol Crisis Center (FCC) UGM menyelenggarakan acara webinar ruang aman fisipol dengan tajuk “Difabel dan Kekerasan Seksual”. Acara ini diselenggarakan secara daring dan menghadirkan dua narasumber yaitu Sarli Zulhendra, Anggota Tim Advokasi Sigab dan Alexander Farrel, Mahasiswa Difabel Netra UGM. Selain itu, webinar ini juga menghadirkan dua juru bahasa isyarat, sehingga acara terselenggara dengan cukup inklusif.  Pada kesempatan kali ini, acara diikuti oleh 48 peserta dengan pembahasan mengenai kekerasan seksual terhadap difabel, cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kekerasan seksual, dan etika melayani difabel dalam penanganan kasus kekerasan seksual. read more

Kuliah Umum Politik Perbatasan: Diplomasi Batas Negara

Yogyakarta, 1 September 2021─Departemen Politik Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM menyelenggarakan kuliah umum politik perbatasan dengan tajuk “Diplomasi Batas Negara” pada (01/09). Kali ini, narasumber diskusi merupakan alumni DPP Fisipol UGM yang saat ini menjadi Direktur Pengelolaan Kawasan Kota dan Batas Negara, Kemendagri RI yaitu Dr. Thomas Umbu Pati. Pada kesempatan ini, acara dimoderatori oleh Dr. Arie Ruhyanto selaku Dosen DPP Fisipol UGM. Acara yang diselenggarakan secara daring ini diikuti oleh 48 peserta dengan topik pembahasan mulai dari esensi perbatasan negara hingga pengelolaan berbagai permasalahan yang ada di wilayah perbatasan. read more

Become Youngtrepreneur: How to Start Your Online Business?

Yogyakarta, 31 Agustus 2021–Career Development Center (CDC) Fisipol UGM  kembali menyelenggarakan webinar karir dengan tajuk “Become Youngtrepreneur: How to Start Your Online Business?”.  Acara berlangsung secara daring dan menghadirkan dua narasumber yaitu Massageng W, Dosen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM dan Sarah Azzahra, Mahasiswa Fisipol UGM sekaligus owner Selingan Foods. Diikuti oleh 50 peserta, acara ini mengulik berbagai topik tentang kiat-kiat membangun bisnis online mulai dari perencanaan hingga bagaimana mengembangkan bisnis tersebut. read more

Belajar dari Kisah Pemberdayaan SNV dalam Social Development Talks

Yogyakarta, 30 Agustus 2021─Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan atau PSdK kembali mengadakan Social Development Talks, atau SoDeT, pada Senin (30/8). Dalam SoDeT bertajuk “Pemberdayaan untuk Misi Sosial dan Lingkungan: Cerita SNV dalam Memberdayakan Petani” ini, Departemen PSdK mengajak para peserta untuk mendengarkan langsung kisah SNV sebagai salah satu Non-Governmental Organization atau NGO dalam memberdayakan petani dari Aang Ilahang selaku Program Manager Karet di SNV.

Aang mengawali kisahnya dengan memberikan perkenalan singkat mengenai SNV, baik di tingkat global maupun nasional, dan konsep bisnis inklusif yang SNV kembangkan. Bisnis inklusif yang SNV kembangkan diwujudkan melalui pendekatan pasokan yang bertanggung jawab dari petani─responsible sourcing from smallholder, sehingga mampu meningkatkan hubungan di sepanjang rantai pasok dan melibatkan petani kecil. Selain itu, bisnis inklusif yang dikembangkan SNV juga membantu perusahaan untuk mendeteksi praktik-praktik yang tidak berkelanjutan dan deforestasi dalam rantai pasoknya.  read more

Membaca Masa Depan Perdamaian dalam Buku “Pandemi, Konflik, Transformasi: Tantangan Demokrasi dan Inklusi Sosial”

Yogyakarta, 30 Agustus 2021─Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian atau PSKP bekerja sama dengan Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik serta The Asia Foundation─melalui Program Peduli─secara resmi merilis buku “Pandemi, Konflik, Transformasi: Tantangan Demokrasi dan Inklusi Sosial” pada Senin (30/8). Buku yang diterbitkan oleh UGM Press ini berusaha memberikan perspektif baru dalam melihat pandemi COVID-19 dengan lebih menekankan pada aspek konflik, perdamaian, dan inklusi sosial.

Acara yang dipandu oleh Cut Intan Aulia Isma dari Institute of International Studies ini diawali dibuka dengan sambutan dari perwakilan PSKP dan The Asia Foundation, yaitu Muhammad Najib Azca dan Sandra Hamid. Ketiga editor dari buku “Pandemi, Konflik, Transformasi: Tantangan Demokrasi dan Inklusi Sosial” juga turut berpartisipasi dalam acara perilisan ini. Luqman-nul Hakim dan Mohtar Mas’oed mengambil bagian dalam pemaparan singkat terkait buku ini. Sementara itu, satu editor lainnya, Frans A. Djalong turut menjadi pembicara mewakili PSKP sekaligus Departemen Sosiologi UGM bersama dengan dua pembicara lainnya, Sulfikar Amir dari Nanyang Technological University Singapura, dan Ita Fatia Nadia dari Ruang Arsip dan Sejarah Perempuan Indonesia atau RUAS. Dalam pemaparannya, para pembicara juga tidak luput berbagi mengenai pengalaman dan pemahaman mereka yang masih berkaitan dengan topik dari buku ini. read more

Kelas Pergerakan KOMAP: Mendefinisikan Gerakan Mahasiswa

Yogyakarta, 27 Agustus 2021─Korps Mahasiswa Politik Pemerintahan (KOMAP) Fisipol UGM menyelenggarakan kelas pergerakan dengan tajuk “Mendefinisikan Gerakan Mahasiswa” dengan moderator Cindy Aulia, mahasiswa DPP 2020. Kelas ini diselenggarakan secara daring dengan menghadirkan dua pemateri yaitu Gendhis Syari Widodari selaku Menteri Analisis dan Strategi BEM KM UGM 2018, dan pembicara kedua Muhammad Fakhurrozi dari Social Movement Institute. Acara ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai macam latar belakang, dan secara umum kelas diskusi ini membicarakan topik mengenai gerakan mahasiswa mulai dari definisi, perkembangan, dan berbagai tantangan dan hambatan bagi gerakan mahasiswa di masa kini.  read more

Belajar untuk Berteriak Lantang kepada Pengambil Kebijakan Lewat Policy Brief dalam PolDev Training Series

=&0=&─Sebagai pusat penelitian yang berada di bawah Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP) FISIPOL UGM, Institute for Policy Development atau PolDev banyak melakukan banyak pendampingan dan lokakarya terkait isu-isu ekonomi, sosial-politik, dan kebijakan publik, salah satunya berkaitan dengan pembuatan policy brief. Pada Jumat (27/8), melalui platform Zoom Meeting, PolDev mengadakan pelatihan penulisan policy brief dengan tajuk “Berteriak Lantang kepada Pengambil Kebijakan Lewat Policy Brief: Strategi Merancang Policy Brief yang Efektif” yang dibuka untuk umum.

Secara garis besar, materi yang dipaparkan oleh salah satu Dosen Departemen MKP FISIPOL UGM, Dr. Gabriel Lele, M.Si., ini membahas dua topik utama, yaitu struktur dan teknis presentasi policy brief, serta substansi policy brief. Substansi policy brief dipaparkan terlebih dahulu dengan menjelaskan empat poin inti, yaitu masalah, analisis, alternatif, dan rekomendasi. Pada bagian ini, peserta kegiatan diajak untuk ‘berkenalan’ dengan policy brief, mulai dari komponen-komponennya, hingga prinsip-prinsip dari policy brief itu sendiri.  read more

Mengenal CSR Melalui “AADC: Ada Apa di CSR?”

Yogyakarta, 27 Agustus 2021─Perusahaan swasta merupakan salah satu aktor penting dalam menyukseskan proses pembangunan. Untuk itu, peran serta perusahaan swasta melalui kegiatan-kegiatan corporate social responsibility atau CSR menjadi penting untuk diperhatikan. Dalam rangka memperkenalkan CSR lebih dalam, Keluarga Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan atau Kapstra mengadakan “AADC: Ada Apa di CSR?” pada Jumat (27/8). Guna memberikan sudut pandang yang lebih luas, kegiatan ini pun menghadirkan dua praktisi CSR dengan latar belakang yang berbeda, yaitu Fardhan Ramzy selaku CSR and Social Impact Senior Associate di Tokopedia, serta Galih Prabaningrum selaku Dosen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan FISIPOL UGM. read more

DIFFUSION #58: Dari Uluran Tangan ke Ketukan Layar: Peluang dan Tantangan Gerakan Sosial di Media Sosial

=&0=&Center for Digital Society (CfDS) kembali menghadirkan DIFFUSION #58 bertajuk “Dari Uluran Tangan ke Ketukan Layar: Peluang dan Tantangan Gerakan Sosial di Media Sosial”. Diskusi yang dilaksanakan melalui platform zoom meetings pada Rabu, 25 Agustus 2021 ini menyoroti penggunaan media sosial yang semakin masif di era digital ini sebagai suatu peluang sekaligus tantangan. Untuk membahas persoalan tersebut, Rizka Herdiani dan Maulana M. Haykal sebagai Intern Research CfDS hadir dengan sisi pandang yang berbeda.Menyampaikan materi terkait “The Future of Mutual Aid in Indonesia’s Digital Age” wanita yang akrab disapa Rizka tersebut berangkat dari beberapa persoalan di masa pandemi. Menurutnya, respon masyarakat lokal baik secara individu maupun komunitas terhadap persoalan kebutuhan dasar masyarakat menjadi salah satu faktor munculnya Mutual Aid atau budaya gotong royong. “Munculnya public distrust atau ketidakpercayaan pada pemerintah itulah yang menjadi latar belakang masyarakat untuk turun tangan,” imbuhnya. Dalam hal ini, Rizka lebih banyak menyoroti budaya gotong royong yang kini eksis di kalangan masyarakat melalui berbagai platform dan media sosial.

Lebih lanjut, Rizka menuturkan bahwa mutual aid tersebut merupakan bagian dari human nature yaitu setiap manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang harus berkolaborasi dan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan bertahan hidup. Bentuk mutual aid tersebut dinilai menarik mengingat gerakan ini mampu secara tidak langsung mencakup seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang ras, agama, gender, maupun kelas sosial.

Menanggapi terkait hubungan antara mutual aid dan media sosial, Haykal menyampaikan mengenai fenomena Crackdown on social media activism in southeast asia’s democracies yang terjadi di beberapa negara demokrasi, khususnya Indonesia dan Filipina. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan kedua negara terkait memiliki pemimpin populis yang juga cenderung membatasi kebebasan berbicara dan berekspresi. “Di era kini, media sosial menjadi platform untuk menyuarakan opini-opini gerakan sosial,” terangnya. Namun, menurutnya masih banyak keterbatasan maupun pembatasan dari pemerintah terkait. read more

Menyelisik Kasus Israel-Palestina sebagai Bentuk Settler Colonialism dalam Diskusi Cangkir Teh IIS UGM

Yogyakarta, 24 Agustus 2021─Kasus kolonialisme Israel di tanah Palestina belum kunjung usai, dan bersamaan dengan itu selalu membuka ruang-ruang diskusi baru untuk menyelisiknya lebih jauh. Dalam Diskusi ‘Berbincang dan Berpikir tentang HI’ Cangkir Teh yang diselenggarakan pada Selasa (24/8), Institute of International Studies ‘IIS’ HI UGM mengajak para peserta untuk memahami konsep Settler Colonialism dari kasus Israel-Palestina bersama Kishino Bawono, Dosen Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan. Bertajuk “Memahami Konsep Settler Colonialism: Studi Kasus Israel-Palestina”, Diskusi Cangkir Teh keempat di tahun 2021 ini dipandu oleh Cut Intan Auliannisa Isma, Program Manager IIS HI UGM, selaku moderator. read more