Setelah melalui serangkaian tahap seleksi, akhirnya terpilihlah Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana dan Diploma Universitas Gadjah Mada (UGM). Kedua juara tersebut terpilih setelah menyisihkan 8 pesaingnya dalam ajang Super Camp 2 yang digelar Audit Fakultas Kedokteran UGM, Sabtu (5/4).
Kedua juara tersebut yakni Dianty Widyowati Ningrum dari Fakultas Ilmu Soial dan Ilmu Politik (Fisipol) dan Tri Cahyono dari Prodi Manajemen – Sekolah Vokasi (SV). Nantinya Dianty dan Tri akan mewakili UGM dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat Nasional oleh DIKTI.
“Juara 1 baik dari Program S1 maupun Sekolah Vokasi akn mewakili Universitas Gadjah Mada dalam pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat nasional yang kemungkinan akan dilaksanakan pada Juli mendatang,” jelas Ketua Komunitas Mahasiswa Berprestasi (Komapres) UGM, Muhsin Al Anas kepada Tribun Jogja , Minggu (5/4) .
Muhsin menambahkan , kriteria dalam menentukan mahasiswa berprestasi pada tahap 10 besar di Super Camp 2 yaitu meliputi Karya Tulis Ilmiah (KTI), bahasa Inggris, prestasi yang pernah diraih, dan IPK.
Dia pun menjelaskan bahwa seleksi di tingkat universitas terdiri dari dua tahap. Tahap pertama yakni Super Camp 1 untuk memilih 10 terbaik. Kemudian dilanjutkan Super Camp 2 untuk memilih juara 1 dan 2 Mahasiswa Berprestasi (Mapres) yang berasal dari S1 dan D3.
“Seleksi pemilihan mahasiswa berprestasi di UGM memang panjang. Hingga sekarang kami mendapat yang terbaik dari masing-masing kategori, awalnya kami menyeleksi terlebih dahulu dari 43 mapres perwakilan dari fakultas,” papar Muhlisin.
Sementara itu Ketua Tim Juri Pemilihan Mahasiswa Berprestasi UGM Dr R Wahyu Supartono mengungkapkan, persaingan dalam Pemilihan Mapres UGM 2015 bisa dibilang sangat ketat. Hal ini lantaran masing-masing finalis memiliki kemampuan yang berimbang.
“Semua finalis memiliki prestasi membanggakan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu kemampuan Bahasa Inggris mereka semua baik. Sehingga proses pemilihan pun dirasa cukup berat,” ungkap Wahyu. (dilansir dari Tribun Jogja, Senin 6/4/2015, halaman 14)