Diseminasikan Hasil Studi, UP3M Membuka Diskusi Isu Agraria Nasional

Yogyakarta, 17 Februari 2023─Untuk membudayakan diseminasi hasil studi para civitas akademika Fisipol UGM, Unit Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP3M) menggelar diskusi bulanan. Pada Jumat (17/02), puluhan mahasiswa baik dari dalam maupun luar UGM meramaikan diskusi di Selasar Barat, Fisipol. Diskusi dimoderatori oleh Tapiheru Joash Elisha S serta dihadiri langsung oleh Dekan Fisipol, Wawan Mas’udi, Ph.D. Seri diskusi ini berfokus pada temuan studi Muchtar Habibi dalam buku Capitalism and Agrarian Change: Class, Production, and Reproduction. Buku ini merupakan hasil disertasi Muchtar selama menempuh studi di University of London.

Studi ini datang dari adanya generalisasi terhadap kelas sosial produsen agrikultur di wilayah periferi, termasuk di Jawa dan Sumatra yang menjadi fokus studi Muchtar Habibi. “Studi saya ini selain mengambil studi di Sumatra, tetapi juga studi di Jawa. Jadi, ini comparative study perubahan agraria di Sumatra dan Jawa. Di Sumatra komoditasnya sawit, di Jawa padi,” ujar Habibi yang juga merupakan dosen Fisipol UGM.

Kelas sosial yang dibahas oleh Habibi adalah “peasantry”, kelas yang sering secara otomatis dioposisikan dengan negara maupun korporasi. Padahal, menurut Habibi kelas sosial yang ada di antara masyarakat petani padi di Jawa dan petani sawit Sumatra jauh lebih kompleks. Menurutnya, masyarakat petani ini dapat dibagi menjadi tiga kelas, yakni petani kapitalis, semi proletar, dan tuan tanah. Bagi Habibi, temuan studi ini mampu menantang perspektif yang selama ini menganggap masyarakat petani adalah kelompok yang homogen.

Wawan Mas’udi, Ph.D. pun mengapresiasi terselenggaranya diskusi informal yang baru pertama kali diselenggarakan ini. “Kita memang perlu punya satu forum yang bersifat rutin sebagai bagian dari upaya kita untuk membangun satu epistemic community, satu komunitas diskusi yang cukup kuat untuk melibatkan seluruh elemen, mulai dari mahasiswa, peneliti, dosen, dan siapapun yang tertarik dengan topik-topik yang kita diskusikan,” sebut Wawan.

Sebagai serial diskusi pertama, UP3M berharap nantinya serial diskusi semacam ini akan mampu diselenggarakan kembali (/gmb).