Unit riset IIS (Institute of International Studies) bekerjasama dengan Global Engagement Office FISIPOL UGM menyelenggarakan diskusi dengan tema “Cosmopolitanism and Beyond: Towards Planetary Realizations”, Rabu (4/3). Diskusi kali ini menghadirkan pembicara Dr. Ananta Kumar Giri selaku dosen tamu dari Madras Insitute of Development Studies.
Diskusi diawali dengan membaca puisi bersama dan dipandu oleh Dr. Ananta Kumar Giri yang diawali dengan pertanyaan, Where are you come from?. Konsep cosmopolitanisme yang lekat dengan citizenship of the world bersinggungan pula dengan wacana etnisitas dan wacana fundamentalisme. Cosmopolitanisme merupakan bagian dari ilmu politik yang berkaitan dengan citizenship dan pertanyaan tentang who we are, who am I tentang manusia.
Rethinking cosmopolitanism di tengah pembangunan dan modernisasi yang kian marak hingga mengancam keberlangsungan sumber daya alam seperti di China, India maupun Indonesia menjadi semakin urgen. Pembangunan dan modernisasi tidak cukup hanya dengan tanggung jawab dari pemerintah tetapi juga membutuhkan keadilan dari pemerintah. Permasalahan mengenai pembangunan dan modernisasi perlu saling belajar dari masing-masing negara yang bermasalah. India belajar dari Indonesia begitupun sebaliknya. Berpikir ulang tentang kosmopolitanisme juga berkaitan dengan kemanusian dalam hubungan sebagai transenden.
Kemudian setiap peserta diskusi diminta mengemukakan pandangannya mengenai tema diskusi kali ini yang berkaitan dengan kosmopolitanisme. Para peserta pun mulai mengemukakan pandangannya seperti pemikiran tentang diri dan kosmos berkait erat dengan kesadaran manusia dan alam lalu bagaimana kosmopolitanisme merespon keterbatasan sumber daya alam. Dalam kosmopolitanisme, bagaimana peran negara-bangsa dan transnasionalisme di era globalisasi.
Pada akhirnya, konsep konsep kosmopolitanisme menggiring kita untuk berkesadaran bahwa I am citizen of the word, we are equal for the theories. Kesadaran ini dapat diperoleh melalui travelling sebagai bagian dari hubungan manusia dan pembelajaran budaya. Kemudian diskusi ditutup dengan membaca bersama puisi karya Dr. Ananta Kumar Giri yang berjudul Roots & Routes: Memory work & meditation.
….Dancing with soul, culture, and cosmos