Bulaksumur- Bertampat di Hall Selasar Barat, Hari Kamis (25/9) berlangsung diskusi bulanan yang diselenggarakan pusat studi Jurusan Sosiologi yakni Sorec atau Sociology Research Center. Acara yang bertajuk Gerakan Islam di Indonesia: Terapan Penelitian Kualitatif. Acara dipandu secara apik oleh moderator yakni Danang, asisten riset dari Sorec dengan menghadirkan dua orang pembicara yakni Hakimul Ikhwan, Ph.D (cand.) dan Zaki Arrobi yakni mahasiswa Sosiologi. Tidak kurang dari 70 mahasiswa menghadiri diskusi bulanan ini. Diskusi berlangsung selama dua jam yakni Pk 10.00 WIB hingga Pk 12.00 WIB.
Paparan perama disampaikan oleh Zaki Arrobi yang bertajuk Pemuda (Pos) Islamis: Islamisme dan Gerakan Mahasiswa Pasca Soeharto. Mahasiswa semester akhir ini mencoba menjelaskan bagaimana dinamika kelahiran gerakan mahasiswa yang berbasis Islam dengan melihat dua universitas yakni Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia. “Studi aktivisme Islam di kampus lebih fokus pada gerakan tarbiyah”, ungkap mahasiswa angkatan tahun 2010 tersebut. “Linkage pertemanan dengan universitas lain membantu saya dalam proses pengumpulan data”, ucapnya.
Pembicara kedua yakni Hakimul Ikhwan, Ph.D (cand.) memaparkan Democratic Islamism: New Analitycal Framework to Understand Islam and Democracy. Kajian ini merupakan hasil dari penelitian Desertasi Hakimul Ikhwan yang akan mengantarkannya memperoleh gelar doctor. Penelitian ini menegaskan bagaimana demokrasi justru menegasikan Islam. Adapun penelitian ini peneliti melakukan wawancara terhadap 59 orang dengan masing- masing estimasi waktu 2,5 jam. “Beruntung saat ini ada software Nvivo yang membantu kita dalam proses analisis data”, ungkapnya saat menutup paparan. (OPRC).