Dosen FISIPOL UGM Teliti Dinamika Partisipasi Pemilih di Tengah Pandemi, Terbit di Jurnal Internasional Terakreditasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) kembali menunjukkan kontribusinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui publikasi karya akademik di jurnal internasional bereputasi. Salah satu dosen dari Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) FISIPOL UGM, Arya Budi, S.I.P., MAPS, berhasil mempublikasikan artikel ilmiahnya dalam jurnal Studia Politica Polonica, terbitan De Gruyter Brill.

Artikel berjudul “Estimating Crowd: Electoral Adjustment and Spatial Effects of Turnout During Covid-19 Pandemic” ini mengangkat tema yang relevan dan aktual, yakni bagaimana pandemi Covid-19 memengaruhi perilaku pemilih dalam konteks pemilihan kepala daerah, khususnya pada Pemilihan Wali Kota Surabaya tahun 2020.

Dalam artikelnya, Arya Budi mengeksplorasi dimensi spasial dalam partisipasi pemilih selama masa krisis kesehatan publik. Menggunakan pendekatan spatial econometric models, studi ini menelaah sejauh mana kedekatan geografis dengan kasus Covid-19 serta intervensi administratif berupa pengurangan kepadatan TPS (Tempat Pemungutan Suara) memengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

  • Efek spasial signifikan berperan dalam mendorong kenaikan partisipasi pemilih selama pandemi.

  • Penyesuaian administratif seperti pengurangan jumlah pemilih di setiap TPS terbukti efektif meningkatkan partisipasi, karena mampu meminimalkan kekhawatiran pemilih terhadap kerumunan.

  • Efek spasial memang sudah ada sebelum pandemi, tetapi pengaruhnya meningkat secara signifikan dalam situasi krisis kesehatan.

Penelitian ini tidak hanya memperkaya diskursus akademik tentang perilaku pemilih, tetapi juga memberikan implikasi kebijakan nyata bagi penyelenggaraan pemilu yang lebih adaptif, aman, dan partisipatif dalam situasi darurat.

FISIPOL UGM melalui karya-karya dosennya terus berupaya menghadirkan penelitian-penelitian yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga relevan dalam menjawab tantangan nyata masyarakat. Karya ini menjadi bukti bahwa akademisi dapat memainkan peran strategis dalam membentuk kebijakan publik berbasis ilmu pengetahuan.

Artikel lengkapnya dapat diakses di sini.