Hari Sabtu tanggal 6 Juni 2015 menjadi malam penting bagi Kota Yogyakarta. Bertempat di Pagelaran Keraton Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyelenggarakan Grand Final Pemilihan Dimas Diajeng Kota Yogyakarta tahun 2015. Kegiatan pemilihan yang dilakukan setiap dua tahun sekali ini menampilkan 30 finalis Dimas Diajeng yang merupakan hasil seleksi dari sekitar 200 peserta di awal pendaftaran pada bulan Maret yang lalu. Malam penobatan tersebut juga diramaikan oleh berbagai penampilan duta wisata dari berbagai daerah di Indonesia seperti Malang, Denpasar, Surabaya, Boyolali, dan lain sebagainya. Pada acara tersebut, dua mahasiswa Fisipol UGM yaitu Gehan Ghofari (mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional) dan Bastian Widyatama (mahasiswa Jurusan Politik Pemerintahan) dinobatkan oleh dewan juri sebagai Dimas Kota Yogyakarta dan Wakil 1 Dimas Kota Yogyakarta.
Sebelum penobatan dilakukan, dewan juri mengumumkan terlebih dahulu finalis yang berhasil masuk ke dalam tahapan 10 besar yang terdiri dari 5 dimas dan 5 diajeng. Selanjutnya, kesepuluh finalis tersebut diwajibkan menjawab pertanyaan dari dewan juri secara bergantian dengan pilihan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Jawa. Dari hasil menjawab pertanyaan tersebut, dewan juri memutuskan siapa saja yang berhak menyandang slempang sebagai Dimas/Diajeng Kota Yogyakarta, Wakil I Dimas/Diajeng Kota Yogyakarta, Wakil II Dimas/Diajeng Kota Yogyakarta, Harapan I Dimas/Diajeng Kota Yogyakarta, dan Harapan II Dimas/Diajeng Kota Yogyakarta. Selain 10 besar tersebut, ada 3 kategori lain yang disandang oleh finalis yaitu Dimas/Diajeng Persahabatan, Dimas/Diajeng Berbakat, dan Dimas/Diajeng Favorit.
Proses seleksi pemilihan Dimas Diajeng Kota Yogyakarta sendiri telah dibuka sejak bulan Maret dengan berbagai jenis tes seperti psikotes, tes tertulis (pengetahuan umum dan pengetahuan tentang Yogyakarta), focus group discussion (FGD), adu bakat, dan interview dengan beberapa dewan juri. Dari seluruh peserta yang mendaftar, sebanyak 30 orang dinobatkan sebagai finalis terdiri dari 15 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Rangkaian panjang kegiatan pemilihan Dimas Diajeng tersebut telah dimulai sejak akhir bulan Maret hingga bulan Juni. Adapun rangkaian kegiatan tersebut terdiri dari penampilan finalis di Car Free Day (FCD) Jalan Sudirman bulan April dan Mei, city tour, Cultural Amazing Race (CAR), pembekalan oleh beberapa narasumber, dan karantina. (Sumber : Bastian Widyatama)