Yogya, Tribun – Pengetahuan dan pendidikan politik tak melulu bisa dilakukan dalam bentuk forum formal atau seminar. Pentas seni dengan sejumlah hiburan kreatif pun ternyata bisa menjadi media penyampaian edukasi politik tersebut pada masyarakat umum, mahasiswa hingga pelajar.
Hal itulah yang dilakukan mahasiswa Jurusan Politik dan Pemerintahan Fisip UGM, melalui kegiatan Artspiration#6 2014. Dengan mengusung tema ‘Move on Indonesiaku’ , pentas seni yang digelar dengan konsep kreatif, digelar di lapangan kampus setempat, Jumat (21/11) malam.
Anggota panitia kegiatan, Wegik Prasetyo menuturkan, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang digelar Jurusan Politik dan Pemerintahan Fisip UGM. Tujuan utamanya memang disebutnya untuk memberikan pemahaman dan edukasi politik, serta mendorong masyarakat untuk menyampaikan kritik dan pesan sosialnya terkait pemerintahan atau dunia politik tanah air.
“Kami mengemasnya melalui pentas seni kreatif, dengan konsep memadukan unsur edukasi sosial-politik bersama beberapa jenis seni hiburan dalam acara ini, jadi tidak terkesan konvensional,” tuturnya.
Ia menambahkan, pentas seni kreatif tersebut juga dimaksudkan untuk menarik minat dan animo masyarakat untuk datang. Karena itu, acara tersebut juga terbuka untuk masyarakat umum secara gratis.
Sejumlah hiburan dan bentuk kesenian pun ditampilkan pada acara tersebut. Di antaranya adalah penampilan musik akustik, band indie kampus, tari tradisional, teater hingga stand up comedy show.
“Untuk gelaran kali ini, kebetulan bertepatan dengan tahun politik, yakni Pemilu hingga pergantian presiden, jadi kami ingin masyarakat lebih paham dan pengisi acara pun membawakan karya tersebut sesuai tema yang diusung,” imbuhnya.
Wegik juga berujar, saat tampil, para pengisi acara memang diminta untuk menyampaikan atau memasukkan unsur politik pemerintahan. Terutama untuk menyampaikan pesan, harapan serta kritik sosial yang ingin disampaikan pada pemerintahan baru Indonesia.
Selain panggung hiburan, panitia pun menyiapkan beberapa stand makanan gratis yang bisa dikunjungi dan dinikmati pengunjung acara ini. Sejumlah menu atau makanan jajanan pasar disajikan di stand-stand makanan tersebut menambah semarak acara. (dilansir dari Tribun Jogja, Minggu 23/11/14, halaman 3)