
Yogyakarta, 26 Mei 2025—Mahasiswa konsorsium Mata Kuliah Sejarah Sosial Politik Indonesia (SSPI), sebuah mata kuliah wajib lintas departemen di FISIPOL UGM, melaksanakan kegiatan kuliah lapangan di Benteng Vredeburg, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembelajaran tematik berbasis pengalaman langsung, yang dirancang untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap dinamika sejarah sosial-politik Indonesia melalui pendekatan partisipatif dan eksploratif.
Pada sesi ini, Kelas E SSPI yang diampu oleh Dr. Abdul Gaffar Karim (Departemen Politik dan Pemerintahan) mengangkat tema unik: Sejarah Pariwisata dan Kuliner di Indonesia. Menariknya, sesi ini sepenuhnya dipersiapkan dan dipimpin oleh mahasiswa: Nabilia Aprilia (Departemen Hubungan Internasional) dan Maylafaizah Zahra Arifiansyah (Departemen Politik dan Pemerintahan/PSdK). Dengan pendekatan yang kreatif dan kolaboratif, mereka menyusun sesi yang tidak hanya informatif, tetapi juga imajinatif.
Benteng Vredeburg dipilih sebagai lokasi utama karena nilai historisnya yang tinggi: dari benteng pertahanan kolonial menjadi museum dan ruang edukasi publik. Mahasiswa diajak menelaah bagaimana warisan kolonial ini mengalami transformasi sosial dan budaya, serta bagaimana tempat-tempat bersejarah dapat dimaknai ulang sebagai destinasi wisata edukatif. Ini sejalan dengan SDG 11: Sustainable Cities and Communities, yang menekankan pentingnya pelestarian warisan budaya sebagai bagian dari pembangunan perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan.
Tak hanya berhenti di eksplorasi situs, mahasiswa juga membawa makanan khas daerah seperti bakpia dan lumpia untuk dijadikan sebagai medium pembelajaran sejarah. Kuliner dijadikan pintu masuk untuk membahas sejarah sosial, migrasi, ekonomi, dan interaksi budaya di berbagai wilayah Indonesia. Aktivitas ini mencerminkan implementasi dari SDG 4: Quality Education, yang mendorong metode belajar inovatif dan kontekstual untuk meningkatkan pemahaman lintas disiplin.
Dengan melibatkan mahasiswa dalam merancang isi dan metode pembelajaran, kegiatan ini juga memperkuat keterampilan kepemimpinan, kerja tim, dan daya analisis — bagian dari pengembangan kapasitas generasi muda yang diusung dalam SDG 8: Decent Work and Economic Growth, khususnya dalam hal pemberdayaan pemuda melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan.
Kegiatan kuliah lapangan ini merupakan wujud nyata dari komitmen FISIPOL UGM untuk terus mengembangkan pembelajaran yang inovatif, demokratis, dan berbasis pengalaman langsung, di mana mahasiswa bukan sekadar penerima informasi, tetapi juga aktor utama dalam proses belajar.