Yogyakarta, 24 Desember 2023─Enam mahasiswa Fisipol berhasil menyumbang 4 medali dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-36 yang berlangsung di Universitas Padjajaran, Bandung. Enam mahasiswa yang terbagi menjadi tiga tim tersebut yakni Jatayu Bias Cakrawala (Ilmu Komunikasi 2021), Trixi Karinina Dewi Sindhutomo (Manajemen Kebijakan Publik 2022), Fachrurizal Mahendra Sujono (Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan 2020), Fadil Putra Pratama (Sosiologi 2020), Nadadistya Fourysa Iksani Putri (Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan 2020), dan Nayla Dhiyaa Izzati (Manajemen Kebijakan Publik 2021).
Jatayu Bias Cakrawala bersama tiga anggota tim lainnya berhasil memperoleh medali Emas (setara Juara 1) Kelas Poster dan medali Perunggu (setara Juara 3) untuk Kelas Presentasi Kategori Pekan Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH). Riset yang diteliti tentang “Komodifikasi Empati: Content Analysis Melalui Eksplorasi Fenomena ‘Ngemis dan Nyawer Online’ di Tiktok”. Penelitian ini mengkaji tentang praktik ngemis dan nyawer di platform Tiktok yang menjadi tren pembuat konten dan munculnya komodifikasi empati audiens.
“Empati audiens atau penonton yang awalnya biasa saja dan abstrak di sini mengalami pergeseran nilai yang akhirnya memiliki nilai jual. Biasanya ditunjukkan audiens melalui gift yang diberikan pada pembuat konten, dari situlah terbentuk komodifikasi empati,” jelas Jatayu.
Sementara itu, tim PKM-RSH yang beranggotakan Fachrurizal Mahendra Sujono (Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan 2020), Fadil Putra Pratama (Sosiologi 2020), Nadadistya Fourysa Iksani Putri (Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan 2020), dan Nayla Dhiyaa Izzati (Manajemen Kebijakan Publik 2021) berhasil meraih medali Perunggu di Kelas Presentasi. Penelitian yang diangkat berjudul “Jogja Darurat Sampah: Menelaah Peran Kebijakan Zero Sampah Anorganik dan Kesadaran Masyarakat dalam Menyelesaikan Masalah Sampah di Kota Yogyakarta”.
Dilatarbelakangi oleh keresahan anggota tim yang merupakan warga lokal Kota Yogyakarta terkait permasalahan sampah yang tak kunjung usai, tim yang diketuai Fachrurizal meneliti kebijakan Zero Sampah Anorganik dengan pendekatan evidence based policy making dalam instrument evaluasinya.
“Dari pendekatan tersebut, kemudian kami klasifikasikan dalam tiga tahap yaitu tahap rumusan masalah, tahap implementasi, dan tahap output/outcome yang dihasilkan dari kebijakan Zero Sampah Anorganik,” ungkap Nayla. Kebijakan Zero Sampah Anorganik baru diimplementasikan per 1 Januari 2023 di Kota Yogyakarta dalam lingkup provinsi Yogyakarta.
Tidak hanya membawa pulang medali di bidang Riset Humaniora, tim yang diketuai Trixi Karinina Dewi Sindhutomo (Manajemen Kebijakan Publik 2022) berhasil meraih medali Perak (setara Juara 2) Kelas Poster di Bidang Pengabdian Masyarakat.
Berlatar belakang keresahan terkait pentingnya lingkungan yang baik bagi tumbuh kembang anak, Trixi dan anggota tim lainnya mengangkat topik berjudul “Engklek Pintar dan Pendampingan Psikis untuk mendukung Kampung Ramah Anak di Sekitar Lokalisasi Pasar Kembang”.
“Selain concern terhadap kondisi anak-anak di lingkungan tersebut, juga karena isu serupa masih jarang diangkat bahkan terkadang dianggap tabu bagi sebagian masyarakat,” ungkap Trixi.
Lebih lanjut, Trixi mengaku sangat bersyukur untuk semua pertemanan, pelajaran, pengalaman, dan perjuangan selama PIMNAS. “Terlalu besar harganya, tidak hanya sekedar juara,” tukasnya. (/dt)