Yogyakarta, 15 Juni 2020—Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM yang telah menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh secara daring karena adanya pandemi Covid-19 selama kurang lebih tiga bulan. Saat ini Fisipol UGM mencoba untuk melakukan Simulasi New Normal di Kampus Fisipol Bulaksumur maupun Kampus Fisipol Unit II Sekip dengan penyesuaian protokol kesehatan secara ketat.
Penerapan menuju kenormalan baru (new normal) di Fisipol nantinya akan terdiri dari tiga tahapan, yakni Fase Simulasi (15 s.d. 28 Juni 2020), Fase Transisi (29 Juni s.d. 30 Agustus 2020), dan Fase New Normal (dimulai tanggal 31 Agustus 2020). Pada Fase Simulasi yang akan diberlakukan hingga dua minggu kedepan, beberapa unit layanan di fakultas telah mulai beroperasi kembali diantaranya adalah: Akademik dan Kemahasiswaan, Keuangan, Umum Perlengkapan, Sumber Daya Manusia (Kepegawaian), Teknologi Informasi, GEO, UP3M, Media, Perpustakaan dan Digilib, SKKK, dan Parkir.
Pada fase simulasi, unit pelayanan yang telah dibuka akan mengikuti aturan kebijakan dengan maksimal 25% pegawai yang datang untuk WfO (Work from Office), dan tetap diberlakukan WfH (Work from Home) bagi kelompok rentan. Pada fase transisi akan lebih banyak unit yang dibuka dengan skema pegawai WfO 50% dan WfH 50%. Terakhir, pada fase new normal semua unit sudah bisa dibuka dengan semua pegawai WfO.
Selain itu, masa kenormalan baru di Fisipol juga akan melakukan regulasi baru terkait lima hal, yakni meliputi protokol kerja, protokol kesehatan, sistem informasi, standar infrastruktur dan kelembagaan. Salah satu protokol kesehatan yang diterapkan adalah dengan memastikan kondisi badan sehat dengan memperhatikan ada atau tidaknya gejala sakit seperti seperti batuk, pilek, demam (suhu badan >37,5°C) dan sesak nafas. Apabila sakit atau memiliki riwayat interaksi dengan pihak atau lingkungan yang terjangkit Covid-19, pegawai diwajibkan melapor kepada atasan langsung dan menghubungi Tim Protokol Kesehatan Fisipol UGM. Sivitas akademika Fisipol juga diiimbau untuk membawa perlengkapan pribadi, menggunakan masker dan/atau face shield selama beraktivitas di kantor, menjaga jarak fisik (physical distancing) dengan rekan kerja/mitra dan membiasakan untuk tidak berjabat tangan.
Fisipol juga telah mengembangkan Sistem FISIPOL Care+ dimana sistem ini merupakan sistem yang extend dengan Wellness Center System. Pengembangan sistem informasi tersebut akan digunakan untuk menghimpun data yang dibutuhkan dalam membantu proses monitoring penyelenggaraan new normal di lingkungan Fisipol UGM. Nantinya, sistem informasi yang akan dikembangkan adalah pembuatan platform monitoring bagi dosen dan tenaga kependidikan yang dijadwalkan untuk melaksanakan WfH baik pada fase simulasi, transisi maupun new normal. Maka, pada tahapan pengembangan sistem, Wellness Center akan merumuskan jenis informasi yang akan dicantumkan didalam sistem, seperti: kondisi kesehatan (suhu, batuk, pusing, stress), riwayat bepergian, riwayat interaksi (di rumah, di kantor, ataupun di tempat lain).
Melalui penerapan tiga fase menuju new normal, harapannya Fisipol UGM bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman dari Covid-19 sehingga mendukung produktivitas bekerja ditengah masa pandemi. Selama fase simulasi, seluruh sivitas akademika Fisipol UGM juga diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dan Universitas Gadjah Mada. (/Afn)