Yogyakarta, 9 Juni 2022─Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Info Session “Prodi Magister di Fisipol UGM” pada Kamis (9/6). Sosialisasi ini diikuti oleh tujuh prodi magister yang ada di Fisipol UGM yakni S2 Politik dan Pemerintahan, S2 Ilmu Komunikasi, S2 Sosiologi, S2 Ilmu Hubungan Internasional, S2 Administrasi Publik, dan S2 Manajemen Kebijakan Publik.
Acara yang berlangsung melalui Zoom Meeting ini diikuti oleh sekitar 200 peserta calon mahasiswa baru program magister. Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas’udi, memberikan sambutan dengan mengenalkan profil Fisipol sebagai fakultas paling progresif.
“Kami sangat progresif mengembangkan bidang-bidang, minat khusus, sekaligus kurikulum yang kita pandang semakin relevan dengan perkembangan kekinian maupun masa depan, tanpa melupakan apa yang menjadi pondasi kita di masa lalu,” ungkap Wawan.
Sosialisasi pengenalan program studi disampaikan oleh perwakilan ketua prodi magister. Di antaranya: Dr. Bayu Dardias, Dr. Rahayu, Dr. Desintha Dwi Asriani, Suzanna Eddyono, PhD, Dr. Muhammad Rum, Dr. Ely Susanto, MBA., Dr. Subando Agus Margono.
Diawali oleh Magister Politik dan Pemerintahan yang memiliki lima konsentrasi, yaitu Politik Indonesia, Politik Lokal dan Otonomi Daerah, HAM dan Demokrasi, Tata Kelola Pemilu, dan Politik Sumber Daya Alam. Prodi ini bekerjasama dengan CitRes-Edu di Norwegia, di mana mahasiswa memiliki kesempatan exchange ke Norwegia selama satu semester dengan beasiswa.
Kemudian, Magister Ilmu Komunikasi juga memiliki tiga peminatan, yakni Manajemen Komunikasi, Kajian Media dan Budaya, serta Media dan Komunikasi Digital. Dr. Rahayu menyampaikan, keunikan dari prodi ini adalah memiliki dua jalur pembelajaran. Pertama, jalur magister berbasis kuliah di mana bobot perkuliahan lebih besar dan berorientasi keilmuan. Kedua, jalur magister berbasis penelitian yang menekankan pada aktivitas riset dan publikasi ilmiah.
Dilanjutkan dengan prodi Magister Sosiologi yang terbagi menjadi tiga konsentrasi, yaitu Media dan Digital Humanities, Identitas dan Kewargaan, serta Sosiologi dan Kebijakan Sosial. Selain perkuliahan, Magister Sosiologi menawarkan program pendukung untuk meningkatkan kualitas dari mahasiswa sendiri. Di antaranya: International Joint Courses UGM-Melbourne, Public Lecture, Mentorship dan Academic Engagement, workshop dan seminar, serta kolaborasi kegiatan berbasis riset dan publikasi.
Sementara itu, Prodi Magister Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) menawarkan dua peminatan, yakni Reguler dan CSR (Corporate Social Responsibility). Aspek penelitian prodi Sosiologi cukup berkembang karena memiliki pusat kajian SODEC (Social Development Studies Center) yang memberi ruang bagi mahasiswa untuk mengikuti beragam penelitian. Adapun hibah penelitian, publikasi, maupun konferensi untuk mahasiswa dari fakultas dan prodi setiap tahunnya.
Sedangkan Magister Ilmu Hubungan Internasional memiliki empat bidang kompetensi yaitu Diplomatic Affairs, Academics, Transnational Affairs, dan Journalism. Prodi ini juga menawarkan peluang beasiswa yang telah bekerjasama dengan Kemkominfo dan Forbil Institute. Prinsip umum prodi ini adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian serta publikasi, pengembangan jenis pendidikan yang lebih inklusif, juga peningkatan kualitas kegiatan belajar-mengajar dan pengembangan kemitraan.
Selanjutnya, Magister Administrasi publik memiliki dua konsentrasi yaitu Public Governance dan Digital Governance. Alumni prodi ini diharapkan minimal mempunyai keterampilan membuat policy brief, membuat policy paper, memahami proses bisnis dan juga indikator kinerja. Terakhir adalah Magister Manajemen Kebijakan Publik (MKP) yang memberikan penguatan kompetensi khususnya dalam pengelolaan organisasi dan manajemen baik dalam ranah publik, privat, maupun swasta. Prodi ini juga menyiapkan perumusan public policy sehingga terdapat pula program softskill seperti problem solving, metode penelitian, leadership, dan pengelolaan public issues.