Yogyakarta, 13 September 2022─Institute of International Studies (IIS) yang berada di bawah naungan Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM menggelar acara tahunan Go South 2022 Annual Convention on the Global South yang ke empat pada Selasa hingga Kamis (13-15/9) secara daring. Acara ini sekaligus dalam rangka memperingati Dies Natalis Fisipol UGM ke-67 dan didukung oleh Telkomsel.
Membahas mengenai hubungan internasional dan politik global, acara ini bertujuan untuk mengkaji strategi dan isu-isu yang ada dalam merespons adanya pembagian antara negara-negara Global South dan Global North. Pembahasan tersebut sesuai dengan tema besar acara ini, yaitu “Transcending the North-South Divide?: G20 and Multilateralism in Turbulent Global Politics”.
Isu-isu tersebut dibahas dalam dua sesi pada hari pertama. Sesi pertama adalah Keynote Lecture yang diisi oleh Syarifah Munirah Alatas dari Universiti Kebangsaan Malaysia dan dimoderatori oleh Poppy Sulistyaning Winanti dari Universitas Gadjah Mada.
Munirah menyatakan bahwa 70 tahun terakhir, kekuatan negara-negara Barat telah banyak mendominasi tatanan dunia. “Pemimpin-pemimpin negara Global South harus bekerja secara strategis dan sistematis untuk memodernisasi rakyat mereka,” ungkap Munirah.
Sesi Keynote Lecture diikuti dengan diskusi panel dengan beberapa pembicara; Alexander Davis dari University of Western Australia, Sara Davies dari Griffith University, Riza Noer Arfani dari Universitas Gajah Mada, dan dimoderatori Yulida Nuraini Santoso dari Universitas Gadjah Mada. Masing-masing pembicara membawakan fokus yang berbeda mengenai
Riza membawakan materi mengenai pentingnya menjalankan diplomasi ekonomi dan bagaimana negara-negara Global South dapat diuntungkan melalui hal tersebut. Di sisi lain, Davis membawakan isu mengenai keadilan iklim, geopolitik, serta transisi menuju energi bersih di Asia pada kawasan Himalaya yang mengalami tantangan dalam hal kebijakan hingga politik. Sedangkan, Sara memaparkan isu mengenai minimnya kooperasi dan kerjasama global dalam merespons pandemi Covid-19.
Rangkaian Go South 2022 masih diikuti dengan lima diskusi panel lainnya yang dilaksanakan pada hari kedua dan ketiga. Dalam politik global yang semakin terpolarisas, diharapkan bahwa acara ini dapat mengevaluasi strategi-strategi yang sudah dilakukan dan dapat menghadirkan ide-ide, inisiatif, serta kebijakan yang dapat memperkuat Global South. (/tt)