Apakah anda salah satu mahasiswa yang bingung selepas lulus kuliah mau jadi apa? Anda tidak sendiri, karena masih banyak juga mahasiswa yang belum mempunyai gambaran karir sesuai dengan disiplin ilmunya. Oleh karena itu, bertempat di Ruang Auditorium Fisipol UGM, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM bersama dengan Keluarga Alumni Fisipol UGM (Kafisipolgama) menyelenggarakan acara yang bertajuk Coaching Clinics dengan menghadirkan 13 alumni dari berbagai bidang pekerjaan. Acara ini merupakan bagian dari acara I-TALK “What We Can Do To Make The World Better” yang diselenggarakan pada 16 Desember lalu.
Acara yang mengusung tema “Find Your Own Path: Adaptasi Tantangan Global Melalui Aksi Lokal” ini terbagi menjadi beberapa sesi. Diantaranya adalah Public Lecture yang salah satunya menghadirkan Menteri Sekertaris Negara, Prof. Pratikno, Coaching Clinics, serta Alumni Jamming Session yang juga dihadiri oleh banyak alumni.
Di sesi Coaching Clinics ini peserta dibagi menjadi 13 kelompok sesuai minat bidang yang ingin digeluti. Dimana setiap kelompok didampingi oleh satu mentor alumni. Diantaranya adalah Ade Siti Barokah dari The Asia Foundation, Arum Kusumaningtyas selaku Sekretaris Jenderal Swadaya Petani Indonesia, Bima Marzuki selaku Chief Executive Officer (CEO) Media Buffet Public Relations, Dave Seta selaku External Relations Manager di Exxon, Dhiraestria Pramesi selaku Marketing Manager PT. Exxonmobil Lublicants Indonesia, Handayani Ariefiana Harjanti selaku Assistant Vice President Bank Rakyat Indonesia (BRI), Janoe Arijanto sekalu CEO Dentsu Strat, Muhammad Fikri selaku Head Community Management Bukalapak.com, Nichole D Garniezhalaras selaku Head of Food Quality & Supply Operations Kulina.id, Purnawan Setyo Adi selaku Content Currator dari Kurio Smart News App, Ria Papermoon selaku Founder and Co. Artistic Director at Papermoon Puppet Theatre, Yayak Wijayandaru sekalu Kepala Bagian Corcomm at Pemodalan Nasional Madani Persero, serta Nico Harjanto selaku Komisaris BRI.
Banyaknya alumni dari berbagai bidang ini, peserta tidak hanya disuguhi dengan gambaran bidang pekerjaan yang bisa digeluti setelah lulus dari Fisipol. Tetapi, dalam sesi Coaching Clinics ini peserta juga mendapatkan berbagai tips and trick maupun motivasi dalam menapaki tangga karir. Seperti yang disampaikan oleh Ade Siti Barokah, ia memberikan sedikit tips dalam menghadapi proses wawancara kerja. “Sebelum wawancara kita harus tahu informasi yang terkait bidang yang ditawarkan, jadi sebelum wawancara searching dulu. Gestur tubuh juga penting itu mencerminkan kita siap atau tidak. Percaya diri juga penting tapi juga dibarengi dengan proses merendah,” paparnya.
Selain itu, dalam sesi ini para alumni juga banyak menceritakan tentang bidang yang mereka geluti. Seperti yang dipaparkan oleh Purnawan Setyo Adi, ia menceritakan pahit manisnya bekerja di Media. “Misalnya jadi wartawan itu kerja rodi juga, gajinya tidak sebanding dengan kerja keras kita. Tapi keuntungannya jejaring kita jadi lebih banyak,” ungkapnya. Purnawan juga mengungkapkan bahwa sekarang muncul kecenderungan baru, banyak perusahaan atau korporasi yang menciptakan medianya sendiri. Jadi media sekarang tidak hanya datang dari perusahaan media asli. “Rata-rata korporasi atau perusahaan besar itu punya media. Bukan hanya pemain media zaman dulu. Contohnya kayak perusahaan Unilever, Djarum super dengan supermusic.id dan supersoccer, atau bahkan Sampoerna Mild juga punya,” paparnya. Oleh karena itu, pekerjaan di bidang media untuk saat ini sangat terbuka lebar dengan berbagai jenis dan inovasinya. (/ran)