• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • IIS Rayakan Setengah Abad ASEAN dengan Luncurkan Buku

IIS Rayakan Setengah Abad ASEAN dengan Luncurkan Buku

  • Berita, PUB
  • 8 Desember 2017, 10.50
  • Oleh: fisipol
  • 0

Usia ASEAN yang telah mencapai 50 tahun menjadi momentum bagi Institute of International Studies (IIS) UGM untuk meningkatkan kajian ASEAN sebagai salah satu area keahlian risetnya. Upaya ini diwujudkan dalam peluncuran buku “50 Years of Amity and Enmity: The Politics of ASEAN Cooperation”, Kamis (7/12) di Digilib Café FISIPOL.

Dua editor buku, Poppy S. Winanti dan Muhammad Rum dari Departemen Ilmu Hubungan Internasional (DIHI) merumuskan tiga hal sebagai dasar dari penulisan. “Ada tiga alasan yang membuat buku ini penting. Pertama, ASEAN itu ibaratnya tetangga Indonesia. Fokus politik luar negeri kita pasti berkaitan dengan negara-negara anggota ASEAN. Kedua, di usia ASEAN yang ke-50, apakah ikatan antarnegara ini menguat, atau malah melemah,” jelas Rum. Alasan yang ketiga, yaitu adanya tiga perspektif yang berbeda dalam memandang ASEAN. “Yang pertama optimistis dengan ASEAN Way, yang kedua apologetic, dan yang ketiga pesimistis atau yang melihat ASEAN Way sebagai produk politik dan bukan konstruksi identitas masyarakat ASEAN sendiri,” lanjutnya.

Buku ini membawa banyak topik, tetapi kedua editor lebih berfokus pada isu-isu keamanan. Alasannya, dalam negosiasi-negosiasi antarnegara ASEAN, isu-isu politik biasanya dianggap lebih sensitif, sehingga dikesampingkan terlebih dahulu. Poppy dan Rum sendiri mendefinisikan keamanan secara lebih luas melampaui isu-isu militer, mencakup manajemen bencana, manajemen kesehatan, dan trans-boundary haze agreement. Selama ini isu-isu tersebut berada dalam pilar Komunitas Sosial Budaya ASEAN.

Terkait ASEAN Way yang meletakkan kedaulatan negara sebagai acuan dalam bekerjasama, Poppy dan Rum mencatat bahwa terjadi pergeseran norma dan identitas di ASEAN. Ketika Deklarasi Bangkok tentang Hak Asasi Manusia (HAM) tahun 1995, negara-negara ASEAN memiliki konsep HAM yang berbeda. Namun, keharmonisan mulai tumbuh dengan pembentukan Komisi Antarpemerintah dalam HAM di tahun 2009.

Sukmawani Bela Pertiwi, sebagai pembahas, mengonfirmasi perubahan ini. “Kerjasama ASEAN lebih dapat dipahami dengan logic of consequence, tetapi lebih mudah dengan logic of appropriateness. Di negara-negara Asia Tenggara, perhitungan kita bukan hanya pada materi atau cost-and-benefit analysis, tetapi juga pada norma-norma. Itu mengapa konstruktivisme menjadi lebih relevan di ASEAN daripada teori-teori lainnya.” Ia menyatakan teori ini membantu melihat “ASEAN Way from within.”

Menurut Bela, peluncuran studi tentang ASEAN dalam buku ini tidak dapat ditunda lagi. “Studi ASEAN terlambat perkembangannya karena dimulai saat masa-masa pra-demokratisasi negara-negara ASEAN. Ulang tahun ASEAN yang ke-50 menjadi momentum yang tepat untuk mengisi gap karena keterlambatan tersebut,” ujarnya.

Meski demikian, Bela mencatat bahwa buku ini kurang tegas dalam perspektif yang digunakan. Untuk menjadi predictive tools, klaim untuk menjauhkan ASEAN dari perbandingan dengan Uni Eropa tidak disertai dengan perspektif yang jelas, terutama karena fungsionalisme cenderung identik dengan UE. Meski demikian, Bela mengatakan bahwa buku ini sangat kaya dengan studi kasus yang membantu pembaca memahami dinamika di ASEAN. (/KOP)

IIS Rayakan Setengah Abad ASEAN dengan Luncurkan Buku

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • FISIPOL UGM Gelar Pekan Presentasi Hibah 2025: Mendorong Ekosistem Riset yang Inklusif dan Kolaboratif
  • Dosen dan Peneliti FISIPOL UGM Kembali Publikasikan Riset Terbaru di Jurnal Internasional Bereputasi
  • Prof. Poppy Tulis Kajian Tantangan Perdagangan Dunia di Bawah WTO
  • Perkuat Kerja Sama Global, FISIPOL UGM Sambut Delegasi Flinders University Bahas Kolaborasi Strategis Lintas Fakultas
  • Peneliti Muda FISIPOL UGM Bangun Empati dan Kesadaran Sosial Lewat Riset Gender dan Keadilan Sosial
  • [INFORMASI PENTING] Linimasa Herregistrasi Semester Gasal 2025/2026
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Fisipol Hari Ini
  • Photo Gallery
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY