Kelas Bahasa Thailand CDC Fisipol: Mengenal Seluk Beluk Negeri Gajah Putih

Yogyakarta, 29 Agustus 2019—Career Development Centre atau CDC Fisipol UGM bersama Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) mengadakan kelas bahasa dan budaya Thailand yang berlangsung dari tanggal 29 Agustus 2019 sampai 22 Oktober 2019. Agenda kelas dibagi menjadi 16 pertemuan yang masing-masing memiliki tema terkait bahasa dan budaya Thailand seperti mengenal angka, perkenalan diri hingga pop culture Thailand.

Tema-tema tersebut disusun untuk memberikan gambaran yang luas kepada kebudayaan dan kehidupan sosial yang ada di Thailand, mulai dari kuliner, sistem waktu di Thailand, angka dan tulisan, pengucapan vokal, hingga membahas keluarga kerajaan Thailand. Beberapa kelas diisi dengan praktik yang interaktif, seperti dalam Tema Makanan Thailand yang direncanakan pada 1 Oktober akan diisi dengan praktik memasak salah satu makanan khas Thailand di dalam kelas.

Kelas ini diadakan guna mengakomodasi tingginya peminat budaya populer yang berasal dari Thailand. film komedi percintaan, tayangan televisi hingga iklan yang berkesan menjadi beberapa hal yang terbesit dalam benak peserta ketika ditanya hal pertama yang terpikir setelah mendengar kata “Thailand”.

Beberapa peserta mulai mengenal Thailand dari sebuah film bertajuk “Crazy Little Thing Called Love” yang sangat populer. Film yang rilis pada tahun 2010 tersebut memadukan genre komedi dengan romansa dengan baik sehingga memberikan kesan pertama tentang Thailand yang luar biasa kepada publik.

Selain pop culture beberapa peserta juga tertarik untuk belajar bahasa dan budaya Thailand secara akademis. Thailand sering kali disebut sebagai laboratorium sosial Asia Tenggara karena memiliki beberapa karakteristik khas seperti sistem politik demokratis namun aspek monarki yang masih kuat dan juga perpolitikkan domestik yang sangat dinamis.

Secara ekonomi juga Thailand menarik karena salah satu perekonomian terbesar secara GDP per kapita yang mengalahkan Indonesia walaupun secara GDP keseluruhan Indonesia jauh berada diatas. Dinamika investasi dari Jepang dan China juga menjadi aspek yang menarik untuk dipelajari dari segi ekonomi dan politik menurut beberapa peserta.

Kemudian yang tak kalah penting adalah bagaimana bahasa Thai dibaca dan diucapkan, juga dipelajari dalam kelas ini. Penuturan yang benar dan penerapan yang sesuai dengan konteks menjadi target pembelajaran dari kelas yang diampu oleh para peneliti PSSAT.

Beberapa hal yang dipelajari adalah bagaimana menggunakan bahasa Thai dalam percakapan sehari-hari mulai dalam menyapa, meminta maaf dan mengenalkan diri. Kemudian juga penggunaan kata-kata yang perlu memahami konteks seperti mengucap “saya” sebagai laki-laki dan sebagai perempuan yang memiliki perbedaan. Kelas ini diadakan setiap Hari Selasa dan Kamis di Ruang 204 Gedung BA Fisipol UGM. Pendaftaran pada batch 4 memerlukan commitment fee sebesar Rp 300.000 untuk Mahasiswa S1 dan Rp. 400.000 untuk mahasiswa S2.