• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Kiat-Kiat Mempersiapkan Diri Menjadi Diplomat

Kiat-Kiat Mempersiapkan Diri Menjadi Diplomat

  • Berita, PUB
  • 7 September 2017, 01.32
  • Oleh: fisipol
  • 0

One Week One Alumni kembali digelar, kegiatan yang diinisiasi oleh Faculty Secretary Fisipol UGM pada kesempatan kali ini mengundang salah satu alumni dari Ilmu Hubungan Internasional, Aziz Nurwahyudi. Bertajuk “How to be Diplomat”, Aziz yang merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementrian Luar Negeri RI memberikan masukan sekaligus menceritakan pengalamannya di Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Bertepatan dengan sedang dibukanya calon pegawai untuk Kementrian Luar Negeri RI, Aziz mendorong bagi mahasiswa yang ingin menjadi diplomat untuk mempersiapkan diri sejak awal. Menurutnya, pengalaman untuk berorganisasi selama berkuliah dapat dijadikan salah satu modal awal. Tingginya minat pencari kerja untuk dapat masuk ke Kemlu, menjadikan persaingan sangat ketat. Tidak cukup berpenampilan rapi formal ala diplomat, kecakapan berpikir serta kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni, namun diharapkan setiap calon pegawai dapat menunjukkan performa terbaik dan memiliki keunggulan yang dapat dijadikan unique selling point.

Aziz yang pernah bertugas di berbagai negara seperti Belanda, Ceko serta Australia, menyarankan supaya dapat lolos seleksi Kemlu para calon pegawai harus memperhatikan hal-hal substansi maupun nonsubstansi. Dari sisi substansi sebagian besar didapatkan saat berkuliah, serta dengan terus update dengan isu-isu dunia diplomasi, mempelajari sejarah serta wawasan geografi. Sedangkan nonsubstansi lebih mengacu pada personal development masing-masing peserta. Kegiatan organisasi selama berkuliah akan membantu dalam membangun skill leadership yang sangat penting untuk dimiliki. Jiwa nasionalis menjadi poin wajib dimiliki, karena diplomat bukanlah representasi daerah tertentu akan tetapi Indonesia.

Pada penerimaan Kemlu tahun ini diperkirakan akan ada 20.000 pendaftar, dengan melewati serangkaian seleksi adminstrasi dan akademis, kemudian diambil 500 orang yang akan dites bahasa inggris. Hingga tersisa 210 orang yang masuk ke tahapan wawancara, dengan kuota akhir yang diterima berjumlah 70 orang. Aziz memberikan tips ketika wawancara, selain berpenampilan yang rapi, gunakanlah waktu 3 detik pertama untuk memberikan kesan yang baik bagi pewawancara.

Menjadi nilai lebih jika peserta memiliki kemampuan yang dapat diunggulkan, misalnya menguasai alat musik, bisa bernyanyi, menari atau yang lainnya. Selain itu, unggulkan diri dengan spesialisasi, misal spesialis membuat event atau spesialis isu negara tertentu. Lakukan riset-riset, menggali potensi diri, mengenali diri sendiri, mampu bekerja dalam tim, jujur serta membiasakan diri untuk memberikan perhatian dengan mendetail. “Usahakan untuk stand out of the crowd”, pungkas Aziz. (/di)

Kiat-Kiat Mempersiapkan Diri Menjadi Diplomat

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • Wellness Center Fisipol UGM Kembali Adakan Pemeriksaan Rutin
  • Visitasi Lembaga Akreditasi Internasional FIBAA Batch 3 di FISIPOL UGM
  • FISIPOL UGM Diskusikan Posisi Demokrasi di Eropa di Tengah Bangkitnya Gerakan Populis
  • FISIPOL UGM Terima Kunjungan Alumni yang Menjadi Duta Besar RI
  • PSdK UGM Gelar Diskusi, Persoalkan Partisipasi Publik dalam Demokrasi
  • Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM, Gelar Diskusi dan Bedah Buku “Social Media and Politics in Southeast Asia
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Pojok Fisipol
  • Photo Gallery
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY