Menghadapi persaingan global yang terjadi di belahan dunia, berbagai negara mulai membangun banyak kerjasama dengan Indonesia. Republik Belarus adalah salah satu negara di EropaTimur yang turut serta membangun kerjasamadengan Indonesia di berbagai bidang. Pada Selasa siang (22/3/2015), Global Engagment Office (GEO) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM mengadakan Ambassador Lecture yang diisi oleh H.E Vladimir N. Lopato-Zagorsky, Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary of the Republic of Belarus to the Republic of Indonesia.
Acara yang dibuka oleh Erwan Agus Purwanto selaku Dekan Fisipol tersebut dihadiri oleh mahasiswa berbagai jurusan di UGM. Dalam sambutannya, Erwan mengatakan bahwa acara Ambassador Lecturetersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa UGM khususnya yang ingin melanjutkan studi ke Negara Eropa karena Indonesia dan Republik Belarus sudah menjalin kerjasama yang baik sejak beberapa tahun lalu.
“Republik Belarus merupakan negara yang tidak jauh berbeda dengan Republik Indonesia. Keduanya merupakan Negara Republik yang sama – sama menggerakkan potensi pertaniannya. Indonesia dan Republik Belarus mempunyai hubungan yang saling menguntungkan. Misalnya, kerjasama dengan Indonesia yang merupakan Negara agraris sehingga membutuhkan alat – alat pertanian yang didatangkan dari Republik Belarus dan selama ini sudah berjalan,” tutur Vladimir dalam presentasinya.
Terkait paparannya mengenai kerjasama kedua negara, Vladimir memaparkan beberapa hal terkait kerjasama negaranya dengan Indonesia. Hal yang tersebut jelas adalah mengenai kerjasama di bidang pendidikan dengan Universitas Gadjah Mada, khususnya Fisipol yang mempunyai departemen Hubungan Internasional (HI).“Biaya hidup dan sekolah di Republik Belarus tidak semahal negara – Negara Eropa lainnya seperti Perancis dan Belanda sehingga mahasiswa di Indonesia tidak perlu khawatir untuk hal tersebut,” terang Vladimir.
Turut hadir pula Darmawan Utomo selaku Konsul Kehormatan Republik Belarus di Surabaya. Kerjasama di berbagai bidang sangat dibutuhkan antarnegara dalam menghadapi Masyarakat EkonomiAsean (MEA) di Asia dan Indonesia harus segera berlari dalam menerapkan berbagai strategi bidang. Republik Belarus merupakan salah satu peluang pasar bagi komoditas Indonesia.
“Kerjasama bisnis Belarus juga sudah mencakup banyak negara diantaranya Jerman, Inggris, Cina, Belanda, Italia, serta Rusia. Saya akan berusaha membantu teman-teman yang sudah menjadi pengusaha atau berencana berbisnis untuk memanfaatkan potensi eknomi, investasi, dan perdagangan dengan Belarus,” ujar Darmawan,yang juga mengatakan bahwa kerjasama di bidang pendidikan dan kebudayaan antara Indonesia – Republik Belarus harus ditingkatkan. (Nuna)