Mendengar kata skripsi, apa yang ada di benakmu? Setumpuk kertas berisikan penelitian ilmiah? Atau terlalu takut untuk memikirkannya? Tenang, skripsi tidak semenakutkan itu, kok! Bahkan mahasiswa sekarang bisa lulus dengan skripsi karya magang, lho!
Menurut buku panduan Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM), skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang menjadi tugas akhir dari mahasiswa. Dimana dalam karya tulis ini diawali dengan adanya penelitian ilmiah yang hasilnya menjadi bahan untuk skripsi. Namun, selain skripsi karya tulis, juga terdapat skripsi karya yang menerapkan dimensi praktis yang lebih kuat. Adapun bentuk-benutk skripsi karya adalah artikel jurnal, kertas kebijakan (policy paper), naskah akademik, film/video dokumenter, dan laporan magang.
Secara lebih spesifik membahas mengenai skripsi karya magang, Career Development Center (CDC) Fisipol UGM menyelenggarakan sebuah academic mastering bertajuk “Magang: Dinamika Pembelajaran dan Teknik Pelaporan.” Turut hadir Dewi Cahyani Puspitasari, S.Sos, M.A sebagai pemateri. Dilaksanakan di Ruang BA 303 Fisipol UGM pada Jumat (27/10), peserta yang hadir terdiri dari mahasiswa berbagai departemen di Fisipol.
Magang menurut definisi yang diberikan oleh Fisipol adalah praktek kerja lapangan mahasiswa dan pelibatan peran di organisasi publik, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, ataupun Non-Governmental Organization (NGO) dalam kurun waktu tertentu. Fisipol sendiri memiliki dua jenis program yaitu single track dan double track. Pada single track, mahasiswa akan menjalani program magang di sebuah perusahaan atau institusi, sedangkan pada double track selepas dari magang tersebut mahasiswa dapat meneruskan kegiatan ini menjadi skripsi karya dengan organisasi penerima magang sebagai objek penelitian tugas akhir. “Single track itu bisa untuk improvement bagi mahasiswa dalam dunia pengembangan profesional, kalau sudah mantap dan yakin untuk melanjutkan itu ke skripsi karya, ambil double track,” ungkap Dewi. Lebih lanjut, dalam pelaksanaannya CDC akan membantu mahasiswa dalam aplikasi magang. CDC juga memiliki daftar organisasi tempat magang yang bisa menjadi pilihan mahasiswa.
Dosen Departemen Sosiologi ini juga memberikan beberapa tips bagi mahasiswa yang ingin lulus menggunakan skripsi karya magang. “Pertama, pilihlah isu sosial yang berangkat dari kegalauan substantif anda,” ujarnya. Langkah selanjutnya adalah memilih institusi tempat tujuan magang yang sesuai dengan bidang masing-masing. Bila kesulitan memutuskan, CDC sebagai lembaga karir dapat membantu dalam hal konsultasi. Masih berhubungan dengan institusi yang dituju, peserta magang harus mempelajari dan mengenali profil dan lingkup kerja tempat tersebut agar lebih mudah beradaptasi nantinya. Lebih lanjut, peserta dapat menyiapkan proposal dan administrasi lainnya. Terkait hal ini, peserta magang dapat menyesuaikan dengan materi administratif yang telah diunggah oleh CDC.
Selain pemaparan mengenai skripsi karya oleh Dewi, terdapat pula sharing session yang disampaikan oleh Hermawan Bagaskara, alumni Sosiologi angkatan 2013. Ia bercerita bahwa dirinya menggunakan skripsi karya magang sebagai prasyarat kelulusannya. Bagas sendiri melakukan magang di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Yogykarta dengan fokus dalam masalah remaja, secara khusus dalam pengorganisasian remaja sekolah.