Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik kembali meraih prestasi di tingkat nasonal. Mahasiswa Fisipol tergabung dalam Delegasi Korps Mahasiswa Politik dan Pemerintahan (KOMAP) FISIPOL UGM yang mengikuti rangkaian acara Kongres Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HIMAPOL) se-Indonesia kedua. Delegasi KOMAP FISIPOL UGM terdiri dari Obed Kresna W. (DPP 2014), Moh. Hikari Ersada (DPP 2014), dan Fatra Yudha Pratama (DPP 2014).
Kongres tersebut mengusung tema “Quo Vadis Wajah Perpolitikan di 18 Tahun Reformasi” dan diselenggarakan pada tanggal 26-29 Mei 2016 di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara ini diselenggarakan dalam bentuk rangkaian kegiatan selama empat hari. Adapun rangkaian acaranya yaitu Seminar Nasional yang dihadiri Ketua DPR RI, Lomba Essay Mahasiswa, dan Kongres Mahasiswa Ilmu Politik untuk menentukan arah gerak organisasi HIMAPOL.
Lomba essay HIMAPOL diselenggarakan untuk melatih kemampuan analisis dan menulis bagi mahasiswa ilmu politik di Indonesia yang mengusung empat tema, yaitu: Cyber Crime dan Kedaulatan Bangsa; Pilkada Serentak : Sebuah Pencarian Demokrasi Substansial; dan Independensi Media di dalam Politik Ekonomi Politik Ala Pasal 33 UUD 1945.
Dari keempat tema diatas, delegasi KOMAP FISIPOL UGM memilih tema “Ekonomi Politik ala Pasal 33 UUD 1945” dan dielaborasikan dengan dinamika hubungan pemerintah pusat dan daerah (politik lokal). Tema ini dipilih sebagai refleksi hubungan pusat dan daerah dalam menangani urusan sumber daya alam di tingkat local terlebih lagi setelah diberlakukannya otonomi daerah di Indonesia.
Lomba Essay yang diikuti oleh ketiga mahasiswa Fisipol UGM berhasil meraih juara pertama dan menyisihkan 22 delegasi dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Mahasiswa Fisipol UGM mengusung essay yang berjudul “Dinamika Politik Lokal dan Masalah Ketahanan Energi Nasional”. Essay ini mencoba menjelaskan secara sederhana permasalahan yang terjadi terkait pengelolaan sumber daya alam yang terjadi di Indonesia setelah diberlakukannya otonomi daerah.
Otonomi daerah memberikan hak otonom kepada setiap daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri termasuk urusan pengelolaan sumber daya alam. Delagasi KOMAP FISIPOL UGM dalam tulisannya berusaha untuk menunjukkan dinamika hubungan pusat dan daerah dalam pengelolaan sumber daya alam. Salah satu argumen yang mereka ajukan adalah harus terjalin sebuah integrasi yang kuat dalam hubungan antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan sumber daya alam.
“Kami berpendapat harus terjalin integrasi yang kuat dalam hubungan pusat dan daerah dalam pengelolaan SDA agar kepentingan daerah maupun kepentingan pusat bisa terakomodasi semuanya.” Jelas Obed saat ditanya tentang Essay yang ditulisnya bersama kedua Delegasi lainnya.
Setelah melewati proses presentasi essay yang diikuti tanya jawab dengan dewan juri berikut sanggahan dari peserta lainnya, akhirnya Delegasi KOMAP FISIPOL UGM berhasil mempertahankan argumentasinya dan terpilih sebagai juara pertama. [FIKI]