Sejak tanggal 1-11 Agustus 2015 lalu, Tasha Nastiti Waris (Mahasiswi Jurusan Politik Pemerintahan) bertandang ke negeri Gajah Putih ,Thailand, untuk mewakili Indonesia dalam forum ASEAN yang diselenggarakan oleh Chulalongkorn University. Sebelum dinyatakan lolos sebagai salah satu perwakilan Indonesia, Tasha melewati proses seleksi ketat melalui kelengkapan administrasi yang mengharuskan dirinya memiliki catatan akademis, organisasi dan prestasi yang baik.
Selain itu, ia juga diharuskan menuangkan ide, gagasan dan pengetahuannya terkait dinamika sosial, budaya dan politik ASEAN dalam sebuah esai. Program pertukaran pelajar yang bertajuk ASEAN Exchange Program 2015 Youth LEAD: Lingering the Enhancement of ASEAN Community atau disingkat dengan ASEAN Youth Lead ini diselenggarakan dengan tujuan mempersiapkan pemuda ditiap-tiap negara ASEAN menghadapi ASEAN Community yang akan berlangsung pada akhir 2015.
Kemudian, kegiatan ini juga bertujuan mempererat ikatan persahabatan dan tenggang rasa antar pemuda ASEAN yang berasal dari beragam suku, ras, budaya dan agama. Dengan total 100 peserta dari sepuluh Negara ASEAN; Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Myanmar, Laos, Kamboja, Singapura, Vietnam dan Thailand, ASEAN Youth Lead diselenggarakan di tiga provinsi yang berbeda yaitu Bangkok, Suphanburi dan Pattaya. Adapun rangkaian acara yang diselenggarakan selama sebelas hari antara lain: design thinking, forum group discussion, workshop, racing dan cultural visit.
Pada penyelenggaraan ASEAN Youth Lead tahun ini, para peserta juga dilibatkan dalam International Conference of ASEAN 2 (ICONAS 2) yaitu konferensi akademik tahunan ASEAN dibawah naungan kerjasama Universitas Gadjah Mada dengan Chulalongkorn University. Melalui ICONAS, para peserta diberikan wadah dan kesempatan untuk mengulas lebih jauh terkait dinamika ASEAN sekaligus memahami peluang, tantangan dan kontribusi yang dapat dilakukannya bagian perkembangan ASEAN Community kedepan. (OPRC)