Yogyakarta, 16 November 2020—Center for Digital Society atau CfDS Fisipol UGM mengadakan Digital Discussion #39 dengan tajuk “Maintaining Your Physical Fitness and Healthy Weight to Support Digital Lifestyle”. Pada diskusi yang diselenggarakan melalui Whatsapp Group ini, CfDS menghadirkan Bayu Ajie Purnomo, seorang fitness lifestyle educator yang sudah lulus sertifikasi sebagai Certified Fitness Trainer dan Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI). Sebagai awalan diskusi, selain mengenalkan pembicara dan topik bahasan, Moderator—Devia Putri Maharani, Event Assistant CfDS—juga memaparkan peraturan dalam diskusi yang harus dipatuhi peserta.
“Apa aja sih permasalahan atau perubahan pada tubuh yang dialami Smart People selama berada #dirumahaja dan menjalani aktivitas online?” Tanya Devia sebagai pemantik diskusi. Setelah para peserta merespons, Bayu pun memaparkan lebih dalam mengenai permasalahan kesehatan dan kebugaran tubuh yang sering muncul akibat terlalu banyak di rumah dan melakukan aktivitas online. Tidak hanya itu, Bayu juga memberikan tips untuk menghadapi permasalahan-permasalahan ini—permasalahan fisik dan psikis—salah satunya dengan berolahraga.
Bayu menjelaskan, pada dasarnya kegiatan olahraga dibagi menjadi dua klasifikasi, yaitu olahraga aerobik atau cardio, dan olahraga anaerobik atau latihan kekuatan. Namun, olahraga saja juga tidak cukup, kata Bayu. Menjaga kebugaran tubuh juga tidak bisa dipisahkan dari tiga aspek penting lainnya: pola makan, poal latihan, dan pola tidur. Lebih lanjut, Bayu memberikan beberapa tips menjaga kebugaran tubuh yang mengombinasikan tiga aspek tadi.
Terkait home workout, Bayu merekomendasikan beberapa gerakan olahraga yang dapat dipraktikan oleh para peserta, lengkap dengan urutan dan jumlah set yang dibutuhkan. Ia juga merekomendasikan aplikasi-aplikasi penunjang, juga kanal-kanal media sosial, yang dapat digunakan untuk mendukung berolahraga di rumah. Namun, Bayu mengimbau agar para peserta untuk tidak termakan konten latihan olahraga yang clickbait, salah satunya yang memberikan klaim dapat mengecilkan bagian tubuh tertentu.
Tidak hanya membahas tentang olahraga, Bayu juga membahas tentang healthy weight. Di sini, Bayu mengajak para peserta untuk menghitung kebutuhan kalori masing-masing dan memberikan tips untuk menghitung kalori yang dikonsumsi.
Pada diskusi ini, moderator membuka dua kali sesi tanya jawab yang mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta. Jawaban-jawaban dari Bayu terkait pertanyaan para peserta pun mendetail dan interaktif, sehingga menciptakan dialog dua arah.
“Smart People tidak perlu menunggu punya program latihan terbaik dulu, tidak perlu menunggu punya program diet yang paling cocok dulu, tidak perlu menunggu bisa meng-hire coach paling ngehits dulu, tidak perlu memikirkan harus berhasil atau harus berprestasi sebelum memulai berolahraga. Smart People tidak perlu menunggu waktu yang tepat, karena akan menunggu sampai seumur hidup. Sama halnya seperti investasi apa pun itu, memulai hidup sehat juga adalah investasi yang harus dimulai sesegera mungkin,” ungkap Bayu menutup diskusi pukul 21:18 WIB. (/hfz)